Mayapada Hospital Siap Operasikan Diabetes Center

Mayapada Healthcare membuka Diabetes Center, yaitu pusat layanan terintegrasi dan terpadu untuk perawatan dan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan diabetes, serta komplikasi penyakit terkait di semua unit Mayapada Hospital.

Saat ini, Indonesia tercatat berada di posisi lima dunia dengan jumlah pengidap diabetes mencapai 10 persen dari total penduduk, yakni sebanyak 19,47 juta jiwa. Pada 2021, jumlah kematian akibat diabetes tercatat sebanyak 236.711 kasus, meningkat 58 persen dalam 10 tahun terakhir. Sebelumnya, WHO memprediksi kasus diabetes di Indonesia akan melonjak jadi 21,3 juta pada 2030.

Data itu dilengkapi oleh Kementerian Kesehatan yang menyatakan 90 persen dari total kasus diabetes merupakan tipe 2 yang banyak terjadi pada pasien dewasa, meski pada beberapa tahun terakhir, juga ditemukan pada anak dan remaja. Penyebabnya, antara lain adalah gaya hidup dan pola diet tak seimbang, serta obesitas akibat kurang aktivitas fisik.

Group CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir menyebut, hal tersebut melatarbelakangi Mayapada Hospital membuka Diabetes Center, di mana layanan terbaru ini juga termasuk edukasi kepada pasien, pemeriksaan menyeluruh dan diagnosa tepat, pengobatan dan perawatan yang tepat, hingga tindakan pencegahan dan komplikasi lanjutan, serta terapi gaya hidup sehat.

"Diabetes Centre ini dibuka untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, serta mendukung pemerintah dengan upaya pencegahan lonjakan kasus diabetes dari beberapa estimasi data yang ada tentang kasus diabetes di Indonesia," kata Jonathan dalam rilis resmi.

Diabetes Center Mayapada Hospital beroperasi dengan didukung multispesialis berbagai disiplin ilmu untuk melayani rangkaian komprehensif pelayanan kesehatan masyarakat pada pasien pre-diabetes, diagnosa diabetes, penanganan diabetes terpadu, serta pencegahan komplikasi hingga penanganan komplikasi diabetes.

Adapun para multispesialis tersebut mencakup spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes, spesialis bedah dengan subspesialis bedah vaskuler
endovaskular, spesialis mata, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis urologi, spesialis gizi klinik, spesialis orthopedi, dan spesialis ginjal hipertensi.

Selain itu, Diabetes Center Mayapada Hospital juga memberikan management terpadu, mulai dari terapi perawatan luka diabetes, terapi pendukung ataupun rehabilitasi tertentu, hingga pengobatan bedah maupun non-bedah yang komprehensif, sesuai kebutuhan setiap pasien.

"Harapan kami, Diabetes Center ini dapat memberikan jawab serta solusi untuk tindakan pencegahan serta pengobatan secara cepat dan tepat pada pasien," kata Jonathan.