Kemenkes Sebut Gejala Hepatitis Akut Bisa Memburuk dalam 2-5 Hari

CNN Indonesia
Jumat, 13 Mei 2022 15:28 WIB
Kementerian Kesehatan RI menyebut hepatitis yang merebak berpotensi memicu perburukan gejala dalam hitungan hari.
Kementerian Kesehatan RI menyebut hepatitis yang merebak berpotensi memicu perburukan gejala dalam hitungan hari.( iStockphoto/ALENA DZIHILEVICH)

2. Periksa kadar SGPT dan SGOT

SGPT dan SGOT merupakan enzim yang berhubungan dengan kerusakan sel hati. Saat ada kerusakan pada hati, kedua enzim tersebut dilepas dan kadarnya dalam darah akan meningkat. Jika kadar SGPT dan SGOT berada di atas 500 IU/L, maka anak disarankan untuk kembali melakukan pemeriksaan.

3. Periksa laboratorium lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, pasien akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan. Berikut daftarnya:

- IgM anti-HAV atau pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis A;
- HBsAg atau pemeriksaan terhadap kemungkinan hepatitis B;
- IgM anti-HBc atau pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis B, dilakukan jika pemeriksaan HBsAg positif;
- Anti-HCV atau HCV RNA atau pemeriksaan terhadap kemungkinan hepatitis C;
- IgM anti-HDV atau pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis D, dilakukan jika pemeriksaanHBsAg positif;
- IgM anti-HEV atau pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis E.

Namun, pemeriksaan untuk hepatitis D dan E bisa dikesampingkan terlebih dahulu karena belum tersedia secara luas di Indonesia.

- IgM anti-HAV yang dinyatakan negatif;
- HBsAg dan IgM anti-HBc yang negatif;
- Anti-HCV atau HCV RNA yang dinyatakan negatif;

Waspada jika anak menunjukkan berbagai gejala, segera periksakan ke dokter.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA

(chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER