Momen libur lebaran hingga Waisak di tahun 2022 ini telah memberikan berkah tersendiri bagi dunia pariwisata di wilayah pesisir Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Setelah sepi kunjungan dalam dua tahun terakhir karena pandemi covid-19, ekonomi wisata kembali menggeliat dengan ramainya kunjungan wisatawan.
Setidaknya sepekan setelah masa libur lebaran usai, dunia pariwisata Anyer mendapat durian runtuh dengan masa akhir pekan panjang yang mengiringi hari libur nasional dalam rangka hari raya Waisak, Senin (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya berkah itu disyukuri pula oleh pengelola resor di Anyer. Pasalnya tingkat hunian kamar hotel mereka meningkat pesat.
"Alhamdulillah hotel ramai, okupansi hotel meningkat tajam," ujar GM Allisa Resort Anyer Titi Masniati.
Meski pemerintah telah membuka arus mudik dan wisata, pihak hotel terus menerapkan prokes ketat bagi para pengunjung maupun wisatawan yang bermain air laut.
"Anyer menjadi salah satu ikon dari fasilitas di destinasi wisata Pantai Anyer yang sangat ikonik. Dengan protokol kesehatan dan kesiapan destinasi hit dan viral, kita buktikan di sini bahwa Anyer ini aman dan nyaman," ujar Titi.
Lihat Juga : |
Masih di Provinsi Banten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten minta warga, termasuk wisatan di daerah itu waspada hujan disertai petir guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kita berharap masyarakat tetap waspada hujan disertai petir," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal, seperti dikutip dari Antara.
Peringatan kewaspadaan hujan disertai petir itu berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) .
Peluang cuaca buruk mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, sehingga masyarakat tidak berada di tanah lapang juga areal persawahan.
Selain itu juga warga tidak berada di bawah pohon dan areal pesisir pantai.
Sementara itu, pada akhir pekan lalu ruas jalan menuju kawasan wisata Karangtaraje Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (13/5) malam, longsor setelah dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
"Beruntung, longsoran dari tebing setinggi 10 meter itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun terjadi kemacetan kendaraan," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat meninjau lokasi longsor di Lebak, Sabtu.
Selama ini, kata dia, ruas jalan di Desa Sawarna Kecamatan Bayah khususnya menuju kawasan wisata pesisir pantai rawan longsor.
Karena itu, pemerintah daerah ke depan akan menangani longsoran itu dengan melakukan rehabilitasi penghijauan di lokasi rawan bencana alam tersebut.
Selain itu pihaknya meminta pengendara waspada jika cuaca buruk karena khawatir tertimpa material tanah longsor.
Saat ini, ruas jalan menuju kawasan wisata pesisir Pantai Karangtaraje cukup ramai jelang liburan Hari Waisak, Senin (16/5).