Kebiasaan bermedia sosial juga menunjukkan apa yang sedang disukai si dia. Mungkin dia banyak menaruh perhatian pada halaman atau akun tertentu, bisa jadi dia menyukai orang lain.
"Jika pasangan Anda tampaknya selalu kepo orang tertentu di media sosial [termasuk menyukai banyak status mereka], saya akan menganggap memang ada ketertarikan, terutama jika itu menarik [atau] 'tipe' si dia biasanya," jelas konselor dan ahli hubungan David Bennett.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat si dia tidak lagi berbagi buah pikiran dan perasaannya, Anda patut curiga. Salah satu penyebabnya, ada seseorang yang menarik perhatiannya.
"Mungkin dia berbagi detail hari atau hidupnya dengan orang lain," kata Baechle.
Untuk mengatasi 'jarak' ini, Anda bisa menanyakan padanya bagaimana harinya, lalu mengekspresikan perasaan Anda tentang komunikasi yang minim ini.
Tentu saat menyukai seseorang, Anda sebisa mungkin mengalokasikan waktu untuk sekadar ngobrol atau berjumpa. Jika yang terjadi sebaliknya, mungkin rasa suka atau ketertarikan itu tidak ada.
"Kalau dia benar-benar tertarik, dia akan menemukan waktu, dia akan menyediakan waktu," ujar Laurel House, ahli hubungan dan kencan.
Teknologi mampu mengubah cara orang membentuk dan memandang hubungan. Karena situasi, Anda dan si dia lebih sering berkontak via pesan teks daripada bertemu langsung.
"Anda membuat mereka bahagia [karena] mungkin kebiasaan berkirim teks harian dan dia ingin Anda ada untuk tujuan itu, tetapi dalam kehidupan nyata, mereka tidak menjadikan Anda prioritas. Meskipun teks itu bagus, tapi itu tidak cukup," kata House.
(els/asr)