Mengutip laman Harvard Health Publishing, air liur pada kucing dan anjing berisiko mengandung organisme yang bisa menyebabkan penyakit jika menembus kulit atau bersentuhan dengan selaput lendir mulut, hidung, atau mata.
Anjing dan kucing biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Namun, saat berada di dalam tubuh manusia, bakteri bisa menyebabkan infeksi dan menimbulkan gejala serupa flu.
Virus rabies adalah kuman paling berbahaya yang ditularkan melalui air liur hewan peliharaan. Namun, rabies pada manusia cukup jarang terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghindari penyakit, Anda juga perlu mencuci tempat makan hewan peliharaan dan tempat makan Anda secara terpisah.
Cuci tangan menjadi salah satu cara efektif dalam mencegah berbagai penyakit menular. Kuman dari hewan peliharaan bisa saja menempel di tangan sesaat setelah Anda mengelusnya.
Biasakan mencuci tangan setelah mengelus hewan-hewan kesayangan Anda.
![]() |
Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter saat akan memelihara hewan baru. Anak kucing dan anjing lebih rentan membawa virus yang bisa memicu penyakit.
Konsultasi sangat disarankan bagi Anda yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
Hewan peliharaan seyogianya memiliki tempat membuang kotorannya sendiri. Kucing, misalnya, yang membutuhkan pasir untuk buang air kecil dan besar.
Namun, tempat kotoran kucing dan anjing ini perlu rutin dibersihkan. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan saat mencuci tempat kotoran. Hal ini akan membantu mencegah penularan penyakit dari hewan.
(asr)