Renungan Harian Katolik 29 Mei 2022: Dengarkan dengan Telinga dan Hati

CNN Indonesia
Minggu, 29 Mei 2022 04:19 WIB
Dalam renungan harian Katolik 29 Mei 2022, Anda diajak untuk lebih banyak mendengarkan demi terciptanya komunikasi yang damai.
Ilustrasi. Dalam renungan harian Katolik 29 Mei 2022, Anda diajak untuk lebih banyak mendengarkan demi terciptanya komunikasi yang damai. (AFP/LUDOVIC MARIN)

Mendengarkan adalah bagian dari komunikasi. Komunikasi tentu tidak akan berjalan sebagaimana mestinya saat salah satu pihak tidak mau mendengarkan. Dengan belajar mendengarkan, iman akan semakin dikuatkan.

Seperti dilansir dari laman resmi Komisi Kateketik KWI, Paus mengutip Santo Paulus dengan catatannya bahwa "iman timbul dari pendengaran". Paus pun beropini untuk "mendengarkan sesuai dengan gaya rendah hati Tuhan".

Apakah memungkinkan buat manusia menirukan gaya rendah hati Tuhan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cukup sulit menyelami jalan pikiran Tuhan, apalagi bermodal pikiran manusia yang serba terbatas. Kisah Stefanus sedikit banyak membuktikan bahwa aktivitas mendengarkan memerlukan keterbukaan hati, kasih, dan rasa percaya akan Allah Bapa.

Seringkali yang terjadi adalah orang menuntut untuk terus didengarkan dan jarang atau nyaris tidak pernah mau mendengarkan. Diskusi atau dialog berakhir dengan perang mulut, tidak ada yang mau mengalah.

Paus Fransiskus bersikeras bahwa "mendengarkan adalah unsur pertama yang sangat diperlukan dari dialog dan komunikasi yang baik."

Saat ada kemauan dan praktik mendengarkan yang baik, tercipta komunikasi yang mempersatukan, menciptakan kerukunan, dan kedamaian.

Ini pula yang diungkapkan Yesus dalam Injil di renungan harian Katolik 29 Mei 2022.

"Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku,.."

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER