Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol dapat memengaruhi impuls listrik di jantung dan meningkatkan risiko fibrilasi atrium.
Bukan rahasia lagi, kafein bisa menyebabkan detak jantung berdetak lebih dapat. Perlahan, kondisi ini bisa memicu perkembangan aritmia yang lebih serius.
Sama seperti kafein, paparan nikotin ke dalam tubuh juga patut diperhatikan karena isa meningkatkan risiko aritmia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa jenis aritmia. Masing-masing jenis akan memperlihatkan gejala yang berbeda. Berikut mengutip Medical News Today.
Takikardia merupakan kondisi jantung yang berdetak cepat namun teratur. Berikut gejalanya:
- sesak napas;
- pusing;
- pingsan atau hampir pingsan;
- dada berdebar;
- sakit dada;
- mendadak lemas.
![]() |
Bradikardia merupakan kondisi jantung yang berdetak lambat. Berikut gejalanya:
- nyeri dada;
- sulit berkonsentrasi;
- sulit atau cepat lelah saat berolahraga;
- pusing;
- kelelahan;
- sesak napas;
- pingsan atau hampir pingsan;
- banyak berkeringat.
Fibrilasi atrium merupakan kondisi jantung yang berdetak tidak teratur. Berikut gejalanya:
- nyeri dada;
- sesak napas;
- pusing;
- jantung berdebar;
- pingsan atau hampir pingsan;
- lemah.
Untuk mencegah terjadinya detak jantung yang abnormal, Anda perlu menghindari beberapa penyebab penyakit aritmia di atas. Lakukan juga gaya hidup sehat, termasuk olahraga rutin setidaknya selama 150 menit dalam sepekan.
(asr)