Bagi masyarakat di Jawa, peyek merupakan salah satu makanan yang sangat digemari. Selain sebagai camilan, peyek juga bisa dibuat sebagai lauk pendamping nasi.
Jika biasanya peyek diisi dengan kacang tanah atau kedelai, di Blitar justru diisi dengan uceng.
Uceng sendiri merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang berukuran kecil. Uceng yang diolah menjadi campuran peyek ini bercita rasa gurih dan cocok dijadikan oleh-oleh khas Blitar untuk Anda bawa pulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Blitar memiliki objek wisata berupa kebun teh yang bernama Sirah Kencong. Kebun Teh Sirah Kencong ini sendiri dikelola oleh PTPN XII. Berada di ketinggian 1200 mdpl, kebun teh ini memiliki hawa yang sejuk dan suasana yang masih asri.
Perkebunan teh ini menghasilkan teh hitam dengan kualitas premium yang diberi nama Ken Tea. Selain di pusat oleh-oleh, Ken Tea ini juga sudah bisa dibeli melalui toko online.
Jika ingin membelikan oleh oleh selain makanan, Anda bisa memilih kaus sebagai oleh oleh khas Blitar.
Kaus ini terbuat dari bahan katun yang cukup tebal dengan dihiasi aneka tulisan dan juga potret Bung Karno. Dengan harga tak lebih dari 100 ribu rupiah, kaus ini sangat layak untuk dijadikan oleh oleh.
![]() |
Selain Madiun, Blitar juga terkenal dengan sambal pecelnya. Saat berkunjung ke Blitar, tak sulit menemukan warung atau rumah makan yang menyediakan makanan yang diguyur sambal dari kacang tanah ini.
Terdapat sedikit perbedaan sambal pecel Madiun jika dibandingkan dengan sambal pecel Blitar. Jika dirasakan, aroma dari jeruk purut sambal pecel Blitar ini lebih kuat jika dibandingkan dengan sambal pecel Madiun.
Itulah 7 oleh oleh khas Blitar yang bisa dibawa pulang untuk diberikan ke orang terkasih.
(ahd)