Sesuai kalender liturgi Gereja Katolik, Hari Selasa 31 Mei 2022 merupakan pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabet saudarinya.
Sebelum renungan harian Katolik Hari Ini, Selasa 31 Mei 2022 dimulai dengan bacaan dari nubuat Zefanya 3:14-18a. Sedangkan Bacaan injil hari ini diambil dari Injil Lukas 1:39-56.
Berikut isi bacaan pertama:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zef 3:14-18a
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah,hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu.
Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetakalagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem:
"Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, seperti pada hari pertemuan raya."
Bacaan pertama dilanjutkan dengan bacaan Injil menurut Santo Lukas.
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus.
Lalu berseru dengan suara nyaring:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Lalu kata Maria:
"Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Di Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet saudarinya kita kembali diingatkan bahwa Tuhan adalah maha segalanya, termasuk melakukan berbagai hal yang terlihat mustahil bagi manusia. Elisabet yang dinyatakan mandul dan lanjut usia mendapatkan anugerah kehamilan dari Tuhan.
Setelah mendengar kabar malaikat bahwa Elisabet mengandung, Maria langsung mengunjungi saudarinya itu. Elisabet dan Maria yang menjadi tekun menjalankan perintah Tuhan dalam kehidupan mereka mendapatkan berbagai hal sukacita dalam hidupnya. Bagi mereka yang taat dan patuh pada perintah Allah, akan mendapatkan berbagai berkat dalam hidup karena Tuhan ada di tengah-tengah manusia.
Maria dan Elisabet adalah contoh nyata seorang hamba Tuhan yang taat. Meski mengetahui bahwa tugas mereka tidaklah mudah, namun mereka percaya Tuhan akan selalu bersama mereka.
Tuhan juga mengabarkan kepada Maria untuk tak takut dan gentar akan tugas perutusannya. "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan."
Menjalankan tugas perutusan dan ambil bagian dalam karya penyelamatan Allah bukan hal yang mudah. Namun baik Maria dan Elisabet tak bersungut-sungut mengerjakan tugas mereka. Ketika Anda dipilih menjadi kepanjangan tangan Tuhan dalam karya penyelamatan adalah satu hal yang istimewa, manusia juga sepatutnya merendahkan diri di hadapan Allah dan siap sedia untuk ikut serta dalam panggilannya. Sama seperti Elisabet dan anak dalam rahimnya yang kegirangan mendapatkan salam dari Maria, begitu pulalah orang-orang di sekitar kita juga akan merasa bahagia akan penuh sukacita dan kasih dari Allah melalui Anda.
Selain itu, dalam renungan Katolik Hari Ini, Selasa 31 Mei 2022, kekuatan persaudaraan Maria dan Elisabet juga patut dicontoh. Di masa sekarang ini yang kerap terjadi adalah banyak orang kerap kali bertengkar bahkan saling membunuh satu sama lain karena hal-hal sepele.
Di masa sekarang, manusia semakin mudah untuk saling menyakiti antar saudara. Alih-alih nyinyir anugerah dan rahmat yang didapat oleh kakak atau adik, hubungan Maria dan Elisabet adalah hubungan persaudaraan yang seutuhnya. Sama-sama beriman, tekun, rajin, dan beroleh rahmat.
Ketulusan Maria mengucapkan salam kepada saudarinya membuat anak yang ada di kandungan Elisabet melonjak kegirangan. Elisabet pun jadi penuh dengan roh kudus.
Selamat merenungkan renungan harian Katolik hari ini, Selasa 30 Mei 2022.
Tuhan Yesus melindungi
Bunda Maria melindungi