Tips Psikolog Agar Nikah Tak Kenalan Seperti di Sidoarjo Bisa Langgeng
Kegiatan nikah siri rutin digelar di Pondok Pesantren Darul Falah Pusat yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kegiatan nikah massal yang dilakukan lima tahun sekali ini untuk menikahkan para santri di pondok tersebut sebelum mereka dipindah ke cabang pesantren yang ada di sejumlah daerah.
Nikah massal ini memang terdengar biasa saja, tapi hal yang berbeda adalah pasangan yang dinikahkan tersebut tidak saling mengenal satu sama lain. Mereka baru dikenalkan 10 menit sebelum pernikahan digelar.
Apakah pasangan pengantin yang belum saling kenal, bahkan tidak melakukan perkenalan taaruf bisa menjalani pernikahan dengan harmonis?
Psikolog klinis Ohana Space Marissa Meditania mengatakan perkenalan sebelum menikah sebenarnya cukup penting dilakukan. Sebab ada banyak hal yang harus didiskusikan dan diketahui antar pasangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama menjalani bahtera rumah tangga.
"Pasangan itu harus terbuka satu sama lain, dan 10 menit saja rasanya terlalu pendek untuk membicarakan empat pilar utama pernikahan," kata marissa saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (31/5).
Empat pilar utama pernikahan yang harus dibicarakan sebelum proses akad berlangsung ini yakni komunikasi, keterbukaan masalah keuangan, intimasi hingga kenyamanan. Walau pun memang tidak selalu orang yang telah saling mengenal lama kehidupan pernikahannya akan baik-baik saja, tapi setidaknya dengan saling mengenal akan ada hal-hal yang bisa dijadikan pertimbangan awal sebelum benar-benar melangkah ke jenjang pernikahan.
"Penting ada kedekatan antara pasangan ini, menikah tidak hanya status saja. Kita tentu berharap pernikahan harus longlast dan itu perlu kedekatan," kata dia.
Meski begitu, dia juga mengakui proses perkenalan memang tidak hanya dilakukan sebelum menikah. Setelah proses akad selesai dan pasangan resmi menjadi suami-istri perkenalan akan terus berlanjut hingga kapan pun.
Menjalani pernikahan tanpa perkenalan
Walau penting, tapi untuk nikah massal di Sidoarjo yang tanpa perkenalan memang tidak bisa dibantah karena telah berjalan cukup lama. Marissa pun menyebut hal yang harus dilakukan pasangan adalah mempersiapkan mental saat menghadapi pernikahan tanpa perkenalan tersebut.
Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan pernikahan tanpa saling mengenal, dia harus siap mental dan siap dengan segala konsekuensi yang akan dihadapi ke depan.
"Ikhlas menerima apapun yang akan terjadi. Ketika menjalani pernikahan akan menemukan hal yang tidak sesuai harapan tetap harus ikhlas. Menerima konsekuensi akan semua keputusan," kata dia.
Lagi pula menurut Marissa, bukan berarti menikah tanpa perkenalan ini tidak berujung pada pernikahan yang harmonis. Sebab semua pasangan memiliki kesempatan yang sama untuk saling mengenal, baik sebelum menikah maupun setelah menikah.
Hanya saja, hal yang harus dikuatkan adalah rasa ikhlas dengan apa yang akan dijalani dan dihadapi ke depan.
"Bangun kepercayaan, komunikasi, intimasi setelah akad, ini bisa dilakukan tapi dari awal harus sudah komitmen dengan diri sendiri bahwa anda ikhlas dengan semua yang akan dihadapi," kata dia.
(tst/chs)