Chai kue atau yang dikenal juga dengan choipan merupakan sebuah kudapan yang sekilas mirip dengan dimsum. Masakan yang berasal dari masyarakat Tionghoa ini kini menjadi salah satu kudapan yang sangat mudah ditemui, termasuk juga di sentra oleh-oleh.
Chai kue atau choipan ini biasanya dibuat dari tepung beras dengan isian sayuran, umbi-umbian, dan ebi. Saat penyajiannya, chai kue ini disajikan dengan topping bawang putih goreng. Selain dikukus, chai kue ini biasanya juga digoreng atau dibakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh-oleh khas Pontianak lainnya yang bisa Anda bawa pulang adalah olahan cokelat. Terdapat dua olahan cokelat yang bisa Anda jadikan oleh-oleh, yakni cokelat wijen dan juga cokelat lidah buaya.
Cokelat wijen terbuat dari biji wijen yang dibalut dengan cokelat leleh dan kemudian dibekukan. Sedangkan cokelat lidah buaya memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis. Kedua olahan cokelat ini mudah ditemukan di pusat oleh-oleh.
![]() |
Selanjutnya ada oleh-oleh khas Pontianak selain makanan, yakni kain tenun. Pontianak memiliki kain tenun bercorak tradisional yang disebut telah ada sejak abad-18, yaitu tenun corak insang.
Di balik motif uniknya, terdapat makna filosofis dari tenun corak insang Pontianak. Insang yang merupakan alat bernapas pada ikan disimbolkan sebagai wujud kecintaan masyarakat kepada alam dan lingkungannya sekaligus semangat untuk terus hidup, mengutip laman Kemendikbud.
Hingga kini, kain tenun corak insang pun masih sering digunakan pada acara adat dan resmi, seperti acara pernikahan, peringatan hari besar keagamaan, penyambutan tamu, dan sebagainya.
Ketika berkunjung ke Pontianak, wisatawan pasti dapat dengan mudah menemukan pernak-pernik khas Suku Dayak.
Aneka pernak-pernik mulai dari aksesori, suvenir, miniatur, hingga hiasan etnik dengan beragam warna cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Pontianak. Menariknya, pernak-pernik ini adalah buatan asli dari tangan alias handmade.
(ahd)