Hipertiroid jadi salah satu penyakit yang cukup banyak dialami orang. Ada beberapa pengobatan hipertiroid yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit.
Hipertiroid terjadi saat kelenjar tiroid terlalu aktif. Dalam kondisi tersebut, kelenjar akan banyak menghasilkan hormon tiroksin.
Kelenjar tiroid sendiri terletak di tenggorokan. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk memproduksi sejumlah hormon penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak kasus hipertiroid disebabkan oleh kanker tenggorokan, penyakit Graves, kelebihan yodium, dan beberapa kondisi lainnya.
Melansir laman Mayo Clinic, hipertiroid dapat mempercepat metabolisme tubuh, memicu penurunan berat badan yang tak terencana, hingga membuat detak jantung jadi cepat atau tidak teratur.
Gejala hipertiroid sepintas akan mirip dengan beberapa penyakit lain. Hal ini sering kali membuat dokter kesulitan dalam menentukan diagnosis. Berikut beberapa gejalanya.
- penurunan berat badan tak terencana;
- detak jantung cepat atau lebih dari 100 bpm;
- detak jantung tidak teratur;
- jantung berdebar-debar;
- nafsu makan meningkat;
- kecemasan;
- tremor;
- berkeringat;
- perubahan pola menstruasi;
- lebih peka terhadap panas;
- buang air besar lebih sering;
- gondok atau pembengkakan di pangkal leher;
- kelelahan;
- sulit tidur;
- rambut rapuh.
![]() |
Untuk mendiagnosis hipertiroid, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik hingga tes darah. Setelah diagnosis didapat, dokter akan menyarankan beberapa jenis pengobatan. Berikut di antaranya.
Terapi ini cukup umum dilakukan untuk pengidap hipertiroid. Terapi ini dapat memperlambat aktivitas tiroid yang cukup aktif.
Obat hipertiroid selanjutnya adalah dengan meminum sejumlah obat yang diresepkan. Diantaranya methimazole dan propylithiouracil.
Dengan obat ini, gejala biasanya mulai membaik dalam beberapa pekan atau bulan. Namun, pengobatan jenis ini biasanya akan berlangsung lebih lama.
Hanya saja, Anda tetap perlu berhati-hati. Pasalnya, kedua obat tersebut bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius.
Sejumlah orang juga alergi terhadap kedua jenis obat tersebut. Gejala yang muncul biasanya berupa ruam kulit, gatal, demam, atau nyeri sendi.
Simak pengobatan hipertiroid lainnya di halaman berikutnya..