BA.4 dan BA.5 Disebut Adopsi Karakteristik Omicron-Delta

CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 10:15 WIB
Karakter subvarian BA.4 dan BA.5 disebut mirip dengan karakteristik varian Omicron awal dan Delta.
Ilustrasi. Karakter subvarian BA.4 dan BA.5 disebut mirip dengan karakteristik varian Omicron awal dan Delta. (iStockphoto/franckreporter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Virus corona penyebab Covid-19 masih terus menjadi ancaman. Setelah sempat melandai, angka kasus positif kembali meningkat pada beberapa hari terakhir.

Diduga, peningkatan terjadi akibat kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang pertama kali teridentifikasi di Bali.

Epidemilog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa BA.4 dan BA.5 mirip dengan karakteristik Omicron awal, yakni menyebar dengan sangat cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus BA.4 dan BA.5 ini dia memiliki karakter yang kombinasi antara kecepatan menginfeksi yang diwarisi dari Omicron, baik yang belum atau sudah divaksinasi. Bahkan jauh lebih efektif sekarang," ujar Dicky, Selasa (15/6), mengutip Detik Health.

Selain itu, Dicky juga menyebut bahwa BA.4 dan BA.5 mengadopsi mutasi dari Delta L452 yang membuatnya mudah terikat di reseptor ACE 2.

"Dia mengadopsi juga mutasi dari Delta L452 yang membuat dia mudah terikat di reseptor ACE 2 dan mudah masuk ke sel tubuh manusia untuk menginfeksi dan mudah bereplikasi di paru," jelas Dicky.

Namun begitu, modal imunitas yang sudah dimiliki banyak masyarakat Indonesia, menurut Dicky, bakal membuat gejala jadi tak nampak.

"Dalam konteks Indonesia dua tahun ini, kita sudah membentuk modal imunitas, yang artinya orang akan banyak yang tidak bergejala," kata Dicky.

Sebagaimana diketahui, Indonesia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19 setelah sebelumnya sempat melandai. Data terakhir pada Selasa (14/6), tercatat sebanyak 930 kasus baru Covid-19, tertinggi sejak 15 April 2022.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER