Istilah 'friends with benefits' alias FWB mendadak ramai diperbincangkan. Gara-garanya sebuah video yang viral di media sosial.
Dalam sebuah video, sekelompok perempuan berbagi pengalamannya soal konsep hubungan FWB. Mereka bahkan mengklaim videonya sebagai bentuk edukasi seks.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan bahwa edukasi seks tak melulu fokus pada pengalaman berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Edukasi seks yang benar itu bukan berfokus pada sexual intercourse. Kadang, kesalahan persepsi di situ [bahwa] sexual education identik dengan sexual intercourse. Seolah-olah bagaimana belajar berhubungan seks, mengenal cara berhubungan seks," ujar Hasto, mengutip Detik Health, Selasa (14/6).
Bahkan, menurutnya hubungan seksual justru hanya bagian kecil dari bahasan soal edukasi seks.
Memang betul bahwa keberadaan teman sebaya penting dalam proses edukasi seks. Seseorang umumnya akan lebih nyaman bercerita pada orang-orang dalam komunitas yang sama.
Namun, Hasto mengingatkan bahwa edukasi seks juga harus memuat informasi soal kesehatan. Misalnya, cara mencegah kanker mulut rahim yang salah satunya dilakukan dengan tidak berhubungan seks di usia dini.
"Hal-hal seperti ini seharusnya menjadi hal utama dalam pembahasan, bukan dalam rangka merangsang emotional sex," ujar Hasto.
(asr)