Jakarta, CNN Indonesia --
Anda pasti pernah dengar ungkapan ibu hamil makan untuk dua orang, alias untuk dirinya sendiri dan juga untuk bayi dalam kandungan.
Secara tak langsung, hal ini berarti makanan yang dimakan ibu hamil bakal berpengaruh pada bayi. Makanan sehat dan penuh nutrisi bakal membantu tumbuh kembang janin di dalam kandungan, dan sebaliknya, makanan yang tak sehat bakal membuat perkembangan bayi jadi terganggu.
Tak cuma perkembangan janin dalam kandungan, pemilihan makanan dan nutrisi yang tak tepat selama kehamilan ini juga bakal berpengaruh pada kualitas hidup manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui, kualitas hidup manusia ditentukan sejak awal janin tumbuh dalam kandungan, tepatnya di masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Dokter Spesialis Kandungan, Boy Abidin mengungkapkan bahwa di masa kehamilan, asupan mikronutrien lengkap sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan janin dan kesehatan ibu di masa kehamilan.
Selain kebutuhan makronutrien seperti protein, lemak atau karbohidrat, ibu hamil juga wajib memenuhi asupan mikronutrien seperti asam folat, zat besi, yodium, kalsium, dan juga DHA.
Salah satu sumber DHA yang baik adalah melalui konsumsi ikan. Untuk itu, Food and Drug Administration (FDA) memberikan rekomendasi kepada wanita hamil untuk mengonsumsi ikan sebanyak 225- 350 gram ikan per minggu atau 300mg DHA setiap harinya. Hanya saja pada kenyataannya, dalam survei terakhir, 21 persen wanita hamil tidak mengonsumsi ikan selama kehamilan dan 75 persen wanita hamil hanya mengkonsumsi kurang dari 115 gram selama seminggu.
"DHA merupakan salah satu mikronutrien yang penting karena defisiensi DHA selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko. Biasanya sering dihubungkan dengan kelahiran prematur, risiko preeklampsia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)," kata Boy dalam pernyataan Blackmores Pregnancy Breastfeeding Gold yang diterima CNN Indonesia.com.
"Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang belum teredukasi untuk memenuhi asupan nutrisi mikronutriennya termasuk DHA. Padahal salah satu cara mudah untuk mendapatkan asupan DHA bisa melalui minyak ikan sebagai sumber utamanya."
Tak perlu bingung tentang makanan apa yang baik buat ibu hamil, berikut beberapa rekomendasi makanan yang baik buat ibu hamil:
Berikut beberapa makanan yang baik untuk ibu hamil, melansir berbagai sumber:
1. Berbagai produk susu
Ibu hamil perlu mengonsumsi protein dan kalsium ekstra untuk memenuhi kebutuhan si kecil yang sedang tumbuh. Susu dan beberapa produk olahannya seperti keju dan yogurt menjadi pilihan yang tepat.
Produk susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi: kasein dan whey. Produk susu juga menjadi sumber kalsium terbaik yang menyediakan fosfor, vitamin B, magnesium, dan seng dalam jumlah tinggi.
Yogurt, utamanya yogurt Yunani, mengandung lebih banyak kalsium daripada kebanyakan produk susu lainnya. Beberapa jenis yogurt juga mengandung bakteri baik yang mendukung kesehatan pencernaan.
2. Kacang-kacangan
Kelompok makanan ini seperti kacang polong, buncis, kedelai, dan kacang tanah juga menjadi pilihan terbaik yang bisa dikonsumsi selama masa kehamilan.
Kacang-kacangan merupakan sumber serat, protein, zat besi, folat, dan kalsium nabati yang baik. Semuanya dibutuhkan tubuh selama masa kehamilan.
Folat merupakan salah satu jenis vitamin B yang penting bagi ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Ibu hamil membutuhkan setidaknya 600 mikrogram folat setiap hari.
3. Ubi
 Foto: iStockphoto/MahirAtes ilustrasi ubi |
Ubi kaya akan kandungan beta karoten, senyawa tanaman yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A diketahui berperan penting untuk perkembangan janin.
Ubi menjadi sumber beta karoten dan serat nabati terbaik. Serat membuat Anda kenyang lebih lama, mengurangi lonjakan gula darah, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
4. Salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang telah diketahui memiliki banyak manfaat. Pada ibu hamil, kandungan ini membantu membangun otak dan fungsi penglihatan pada bayi.
5. Telur
Hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh ada pada telur. Telur berukuran besar mengandung sekitar 80 kalori, protein berkualitas tinggi, lemak sehat, dan sederet vitamin juga mineral.
Telur menjadi sumber kolin yang baik, nutrisi penting selama masa kehamilan. Kolin berperan dalam perkembangan otak bayi dan membantu mencegah kelainan perkembangan otak serta tulang belakang.
Satu telur utuh mengandung sekitar 147 miligram kolin. Ibu hamil disarankan untuk mendapatkan asupan 450 miligram kolin per hari.
6. Brokoli dan sayuran berwarna hijau
 Foto: iStockphoto/Mizina Brokoli |
Brokoli dan sayuran lainnya yang berwarna hijau seperti kangkung dan bayam mengandung begitu banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mereka mengandung serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium.
Menambahkan porsi sayuran hijau adalah cara terbaik untuk mendapatkan berbagai vitamin yang dibutuhkan ibu hamil. Sayuran juga telah dikaitkan dengan risiko berat badan lahir rendah.
7. Daging dan protein tanpa lemak
Daging tanpa lemak menjadi sumber protein berkualitas tinggi yang baik untuk ibu hamil. Daging sapi juga kaya akan zat besi, kolin, dan vitamin B lainnya yang diperlukan selama masa kehamilan.
Zat besi merupakan mineral esensial yang diperlukan oleh sel darah merah. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi karena volume darah yang meningkat. Hal ini akan sangat penting selama trimester ketiga kehamilan.
8. Alpukat
Alpukat memiliki banyak manfaat dari asam lemak tak jenuh tunggal yang dimilikinya. Alpukat juga tinggi serat, vitamin B (terutama folat), vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.
Lemak sehat membantu membangun kulit, otak, dan jaringan sel tubuh si kecil. Folat dapat membantu mencegah kelainan perkembangan otak dan tulang belakang.
9. Buah kering
Buah kering umumnya tinggi kalori, serat, dan berbagai vitamin juga mineral. Satu porsi buah kering dapat memberikan asupan vitamin dan mineral yang direkomendasikan untuk ibu hamil, termasuk folat, zat besi, dan kalium.
Namun, buah kering juga mengandung gula alami dalam jumlah tinggi. Pastikan untuk menghindari varietas manisan yang umumnya mengandung lebih banyak gula.
10. Suplemen dan vitamin
 Foto: Istockphoto/ Shironosov ilustrasi ibu hamil |
Saat sedang hamil atau merencanakan kehamilan, suplemen menjadi satu hal yang penting. Dalam hal ini, suplemen yang disarankan adalah 400 mikrogram asam folat setiap hari. Suplemen atau vitamin kehamilan ini bisa diminum dari sebelum kehamilan sampai Anda hamil 12 minggu.
Suplemen ini untuk mengurangi risiko masalah pada perkembangan bayi di minggu-minggu awal kehamilan. Anda juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari.
Tetapi selama kehamilan Anda mungkin kekurangan nutrisi utama. Jika Anda sedang hamil atau berharap untuk hamil, vitamin prenatal dapat membantu mengisi kekosongan.
Salah satu suplemen vitamin yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bumil adalah Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold.
"Vitamin ini memiliki kandungan nutrisi esensial yang dibutuhkan untuk bantu penuhi kebutuhan mikronutrien ibu dan si kecil di masa kehamilan dan menyusui. Beberapa di antaranya seperti asam folat, minyak ikan, zat besi, kalsium, serta vitamin & mineral lainnya. Minyak ikan yang terkandung di dalam suplemen ini juga merupakan sumber DHA yang sangat baik untuk perkembangan otak dan kognitif si kecil mulai dari hamil hingga menyusui," ujar Tiffany Pratiwi Suwandi Senior Brand Manager Blackmores Pregnancy-Breast-Feeding Gold.
Mengutip Mayo Clinic, asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf. Cacat ini adalah kelainan serius pada otak janin dan sumsum tulang belakang. Idealnya, Anda akan mulai mengonsumsi asam folat ekstra setidaknya 3 bulan sebelum Anda hamil.
Zat besi mendukung perkembangan plasenta dan janin. Zat besi membantu tubuh Anda membuat darah untuk memasok oksigen ke janin. Zat besi juga membantu mencegah anemia, suatu kondisi di mana darah memiliki jumlah sel darah merah sehat yang rendah.