Hati-hati Saraf Terjepit Seperti yang Dialami Atlet Praveen Jordan

CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2022 17:30 WIB
Atlet bulutangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan mengalami cedera pada bagian pinggang yang dikenal sebagai saraf terjepit. Apa itu saraf terjepit?
Atlet bulutangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan mengalami cedera pada bagian pinggang yang dikenal sebagai saraf terjepit. Apa itu saraf terjepit? (Istockphoto/Filip_Krstic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Atlet bulutangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan mengalami cedera pada bagian pinggang yang dikenal sebagai saraf terjepit. Hal ini membuat dia dan rekan setimnya, Melati Daeva Oktavianti mundur dari Indonesia Open 2022

Praveen disebut mengalami saraf terjepit sejak Kejuaraan Asia awal tahun ini. Padahal pasangan ganda campuran ini dijadwalkan menghadapi wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Valeree Siow pada babak 16 besar.

Sebenarnya apa itu saraf terjepit seperti yang dialami Praveen Jordan dan benarkah penyakit ini bisa kambuh lagi?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Mayo Clinic, saraf terjepit bisa terjadi ketika terlalu banyak tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon. Tekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, hingga mati rasa.

Bukan hanya di pinggang seperti yang dialami Praveen, saraf terjepit bisa terjadi di berbagai tempat lain di tubuh Anda. Misalnya saraf terjepit yang terjadi di pergelangan tangan dan dapat menyebabkan rasa sakit hingga mati rasa di bagian jari-jari Anda.

Dengan istirahat dan perawatan konservatif lainnya, kebanyakan orang pulih dari saraf terjepit dalam beberapa hari atau minggu. Terkadang, pembedahan diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit akibat saraf terjepit.

Berikut gejala-gejala yang akan dirasakan seseorang saat mengalami saraf terjepit:

Gejala Saraf Terjepit: 

- Mati rasa atau penurunan sensasi di area yang disuplai oleh saraf
- Rasa sakit yang tajam bahkan seperti terbakar, yang dapat menyebar ke luar
- Sensasi kesemutan
- Kelemahan otot di daerah yang terkena saraf terjepit

Penyebab saraf terjepit:

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami saraf terjepit, yakni sebagai berikut;

- Cedera
- Rematik atau radang sendi pergelangan tangan
- Stres dari pekerjaan yang berulang
- Hobi atau kegiatan olahraga
- Kegemukan

Jika saraf terjepit terjadi hanya dalam waktu singkat, biasanya tidak ada kerusakan permanen. Setelah tekanan berkurang, fungsi saraf akan kembali normal. Namun, jika tekanan berlanjut nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen pun dapat terjadi.

Pengobatan saraf terjepit seperti yang dialami Praveen Jordan 

Pasien yang mengalami saraf terjepit biasanya disarankan untuk beristirahat total. Anda juga mungkin memerlukan belat, kerah, atau penyangga untuk melumpuhkan area tersebut.

Berikut hal-hal yang akan disarankan dokter ketika Anda mengalami keluhan saraf terjepit:

1. Terapi fisik

Terapi fisik dilakukan untuk memperkuat dan meregangkan otot-otot di daerah yang terkena untuk mengurangi tekanan pada saraf.

2. Obat-obatan

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) atau naproxen sodium (Aleve), dapat membantu meredakan nyeri.

Antikonvulsan, seperti gabapentin (Neurontin) dan obat trisiklik seperti nortriptyline (Pamelor) dan amitriptyline sering digunakan untuk mengobati nyeri terkait saraf.

Kortikosteroid, yang diberikan melalui mulut atau suntikan, dapat membantu meminimalkan rasa sakit dan peradangan.

3. Operasi

Jika saraf terjepit tidak membaik setelah beberapa minggu hingga beberapa bulan dengan perawatan konservatif, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan untuk menghilangkan tekanan pada saraf. Jenis operasi bervariasi tergantung pada lokasi saraf terjepit.

Kenali segera gejala saraf terjepit seperti yang dialami Praveen Jordan.  

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER