Kisah Pria Inggris Hidup dengan Penis di Tangan Selama 6 Tahun
Malcolm MacDonald harus pasrah karena infeksi darah pada perineum yang membuatnya kehilangan penis.
Meski begitu, ia kembali menaruh harap karena berkesempatan memperoleh 'penis' kembali yang terlebih dahulu harus bertengger di lengan kirinya.
Infeksi perineum jangka panjang hingga sepsis (peradangan ekstrem hingga mengancam nyawa) mengubah jari tangan dan kaki MacDonald. Kondisi itu juga membuat penisnya menghitam.
"Saya tahu jauh di lubuk hati, itu [penis] sudah tiada dan saya akan kehilangannya. Lalu suatu hari benda itu jatuh ke lantai," ujar MacDonald, seperti dikutip dari The Sun.
MacDonald pun pergi ke rumah sakit. Tim dokter mengatakan upaya terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan 'menggulung' sisa penis.
Selama dua tahun, ayah dua anak ini hidup tanpa penis. MacDonald merasa benar-benar hancur dan tidak percaya diri. Hanya alkohol yang mampu mengalihkan perhatiannya dari penderitaan.
Kemudian, ada sebuah titik terang di mana dokter yang menangani dirinya memberi tahu tentang Profesor David Ralph yang dijuluki sebagai 'penis master'.
Ralph merupakan ahli konstruksi penis di University College Hospital, London, Inggris. Ralph terkenal berkat penis bionik ciptaannya buat Andrew Wardle yang lahir tanpa penis.
"Itu memberi saya secercah harapan bahwa saya bisa kembali menjadi pria normal," kata MacDonald.
Cangkok Penis di Lengan
Ralph pun menggunakan prosedur cangkok di lengan untuk 'menciptakan' penis baru buat MacDonald. Prosedur memakan waktu hingga dua tahun.
Meski terbilang aneh, namun cangkok penis di lengan tak membuat MacDonald risau. Alih-alih gelisah, ia sangat termotivasi untuk memiliki pengalaman berkemih di toilet dengan benar.
Ahli bedah memilih lengan sebagai lokasi pengembangan penis baru karena kualitas dan sensasi kulitnya. Karena MacDonald kidal, bahan penis baru diambil dari lengan kiri, digulung membentuk penis lengkap dengan pembuluh darah dan sarafnya sendiri.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..