Bikin Covid-19 Melonjak Lagi, Waspada Ciri-ciri Omicron BA.4 & BA.5

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2022 15:50 WIB
Masyarakat perlu tahu ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling umum. Segera lakukan SWAB jika mengalami gejala.
Ilustrasi. Masyarakat perlu tahu ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling umum. (iStock/klebercordeiro)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kasus Covid-19 kembali melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dianggap sebagai biang keroknya.

Hingga saat ini, total sebanyak 57 pasien tercatat terinfeksi subvarian anyar ini. Lantas, apa saja ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5?

Secara karakter, subvarian Omicron teranyar ini mirip dengan Omicron sebelumnya yang mudah menular. Namun, gejala yang ditimbulkan disebut relatif ringan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis paru Erlina Burhan mengatakan, ada dua gejala paling umum yang dialami pasien terpapar subvarian ini. Kedua gejala tersebut adalah batuk dan sakit tenggorokan.

"Dua keluhannya, sakit tenggorokan dan batuk. Kalau Delta dulu itu, kan, demam. Ini [Omicron BA.4 dan BA.5] tidak," ujar Erlina, beberapa waktu lalu.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai kemungkinan munculnya ciri infeksi Omicron BA.4 dan BA.5 lainnya, seperti:

- demam;

- kelelahan;

- nyeri otot;

- sesak napas saat infeksi sudah parah.

Karena sangat mirip dengan flu, sering kali gejala disepelekan. Akibatnya, masyarakat enggan melakukan pemeriksaan karena menganggap flu akan sembuh dengan sendirinya.

Ilustrasi sakit tenggorokanIlustrasi. Nyeri tenggorokan jadi salah satu ciri utama infeksi Omicron BA.4 dan BA.5. (iStock/bymuratdeniz)

Erlina mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala mirip flu tersebut. Segera lakukan tes Covid-19 jika mengalami gejala batuk dan sakit tenggorokan.

"Ini [tes Covid-19] penting untuk tracing dan pengobatan yang tepat," ujar Erlina.

Selain itu, pemeriksaan sedari dini juga membuat infeksi bisa lebih mudah untuk diatasi. Jangan sampai pasien datang ke rumah sakit dengan gejala yang telah memburuk, termasuk diantaranya sesak napas.

"Kalau sudah sesak itu berarti melibatkan jaringan paru dan kekurangan oksigen. Ini bahaya, makanya harus segera diobati," ujar Erlina.

(tim/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER