6 Amalan Sunah sebelum Salat Idul Adha
Hari Raya Idul Adha merupakan hari besar dalam Islam guna memperingati keridaan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, Ismail sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Namun, sebelum Ibrahim mengorbankan Ismail, Allah menggantikan putranya dengan domba.
Menurut ajaran Rasulullah SAW, ada beberapa amalan sunah Idul Adha yang bisa dilakukan umat muslim untuk menyempurnakan ibadah saat Idul Adha. Selain itu, amalan sunah ini bisa menambah pahala apabila dikerjakan.
Namun lantaran sunnah, amalan ini tidak mendatangkan dosa jika tidak dilakukan. Amalan sunnah ini dilakukan sebelum menunaikan ibadah salat Idul Adha.
Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut enam sunah Idul Adha yang bisa dilakukan. Berikut penjelasannya.
1. Mengumandangkan takbir
Kitab Raudlatut Thalibin mengungkapkan amalan sunah Idul Adha yang perlu dilakukan adalah mengumandangkan takbir di masjid, musala, hingga rumah-rumah pada malam hari raya.
Tepatnya, dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhotbah pada Hari Raya Idul Adha.
فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ
Artinya: Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.
Sebagian ulama ahli fiqih menyarankan agar melaksanakan salat Magrib, Isya, dan Subuh berjamaah.
2. Mandi sebelum salat Idul Adha
Mandi sebelum salat Idul Adha bisa dilakukan mulai dari tengah malam, sebelum Subuh, di waktu Subuh, dan yang paling utama sesudah waktu Subuh. Sebab, mandi bertujuan membersihkan diri sebelum melaksanakan salat.
يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل
Artinya: Disunahkan mandi untuk salat Id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, atau pertengahan malam.
Lihat Juga : |
3. Memakai wewangian
Amalan sunah Idul Adha selanjutnya adalah menggunakan wewangian, memotong rambut, memotong kuku, dan menghilangkan bau-bau yang tidak enak. Hal ini bisa dilakukan kapan saja, bahkan sebelum hari raya.
والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب
Artinya: Disunahkan pada hari raya id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunahkan juga memakai wangi-wangian.
4. Mengenakan pakaian yang paling baik
Jika ada, gunakanlah pakaian paling baik, bersih, dan suci. Namun jika tidak, gunakan pakaian yang bersih dan suci saja.
كَانَ يلبس في العيد برد حبرة
Artinya: Rasulullah SAW di hari raya Id memakai burda hibarah (pakaian yang indah berasal dari Yaman).
Namun, sebagian ulama mengatakan yang paling utama adalah memakai pakaian berwarna putih dan mengenakan serban, khususnya bagi laki-laki. Sementara perempuan, cukup gunakan pakaian yang sederhana karena yang berlebihan hukumnya makruh.
5. Berjalan kaki ke masjid
Saat akan salat Idul Adha, sebaiknya berjalan kaki ke masjid atau musala. Namun bagi orang yang sudah berumur, boleh berangkat dengan kendaraan.
كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Artinya: Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan salat id dengan berjalan kaki, begitu pun ketika pulang tempat salat Id.
Selain itu, dianjurkan berangkat lebih awal supaya mendapatkan saf atau barisan depan.
6. Tidak makan sebelum salat Id
Amalan sunah Idul Adha yang terakhir adalah tidak makan dulu sampai selesai menunaikan salat Id. Hal ini terbalik dengan Idulfitri yang justru disunahkan makan sebelum salat Id.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Artinya: Diriwayatkan dari sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idulfitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.
(uli/fef)