Banyak orang mengidentikkan mood swing atau perubahan suasana hati dengan gangguan bipolar. Padahal, mood swing tak selalu menandakan gangguan mental.
Gangguan bipolar sendiri merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis. Gangguan ini menjadi salah satu penyebab kematian akibat bunuh diri terbesar di dunia.
Perubahan suasana hati yang drastis atau mood swing menjadi salah satu gejala utama gangguan bipolar. Perubahan ini bahkan bisa terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam episode manik, seseorang dengan gangguan bipolar akan terlihat memiliki energi yang meluap-luap, impulsif, dan sensitif. Tak jarang mereka yang berada dalam episode ini terlibat dalam perilaku-perilaku berisiko.
Sebaliknya, dalam episode depresi, seseorang akan merasa sangat tertekan seolah tak ada lagi harapan untuk hidup.
Namun, melansir Healthline, gangguan bipolar tak jadi satu-satunya masalah kesehatan mental yang ditandai dengan mood swing.
Selain bipolar, mood swing juga bisa terjadi pada beberapa kondisi seperti berikut:
- gangguan siklotimik atau gangguan mood ringan yang mirip dengan gangguan bipolar II;
- gangguan depresi mayor atau kesedihan luar biasa dalam jangka waktu lama;
- distimia atau gangguan depresi persisten/kronis;
- gangguan kepribadian.
![]() |
Mengalami perubahan suasana hati dan gembira dalam waktu singkat adalah sesuatu yang normal. Selama tidak mengganggu kehidupan sehari-hari, perubahan suasana hati dianggap sehat.
Lantas, kondisi mood swing seperti apa yang harus mendapatkan perhatian?
Sebagaimana diketahui, beberapa orang mengalami perubahan suasana hati secara teratur. Perubahan suasana hati ini bahkan bisa membuat seseorang mengeluarkan emosi dan perilaku negatif yang bisa merusak hidup.
Berikut beberapa kondisi perubahan suasana hati yang perlu diwaspadai:
- menjadi sangat bersemangat hingga Anda bahkan tak bisa mengendalikannya. Misalnya, Anda bisa menjadi sangat impulsif untuk berbelanja atau terlibat dalam perilaku berisiko;
- rasa sedih yang membuat Anda ingin menyakiti diri sendiri atau bahkan mengakhiri hidup;
- tidak mampu atau tidak memiliki keinginan untuk bertemu teman, tidur, pergi bekerja, atau bahkan bangun dari tempat tidur.
Pola jenis perubahan suasana hati di atas menjadi gejala dari kondisi mental yang lebih serius. Anda perlu melakukan pertemuan dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(asr)