Mengunjungi Pabrik Kiswah, Kain Penutup Ka'bah di Makkah

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 14:47 WIB
Seorang penyulam sedang mengerjakan pembuatan kiswah penutup Ka'bah di pabrik yang terletak di kawasan King Abdul Azis, Makkah. (CNN Indonesia/Suriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak seperti pabrik pada umumnya, jangan bayangkan deru mesin memekakkan telinga di pabrik ini. Jangan pula bayangkan buruh-buruh berbaju kusam dengan peluh bercucuran.

Jelas saja tak ada kata kotor di pabrik ini lantaran produk yang dibuat adalah kiswah, kain suci penutup Ka'bah.

CNNIndonesia.com mendapat kesempatan untuk melihat langsung pabrik ini di kawasan King Abdul Aziz, Makkah, menyaksikan pembuatan kiswah, Rabu (6/7).

Kiswah dibuat tiap tahun sebagai pengganti kain lama. Penggantian dilakukan pada tiap tanggal 9 Zulhijah.

Saat masuk, kita akan melihat setidaknya tiga aktivitas yakni menggulung benang emas, memindahkan benang ke tongkat kayu kecil, dan menyulam benang emas untuk jadi ayat Al-Qur'an.

Penyulaman benang emas jadi yang paling banyak dilakukan di sini. Jumlah penyulam juga paling banyak.

Penyulaman dilakukan secara manual oleh pekerja-pekerja terampil pilihan. Mereka menyulam kain hitam yang sudah tercetak dengan tulisan ayat kaligrafi Al-Qur'an.

Benang emas ini sudah diolah agar tahan lama. Lebih dari 100 kg benang emas disulamkan pada kain kiswah hitam.

Kain ini juga tak kalah istimewanya karena sangat kuat. Terbuat dari sutera pilihan yang kuat, kain kiswah anti hujan, juga tak mudah rusak. Kain kiswah harus kuat karena akan terpasang selama setahun, diterpa hujan dan panas ekstrem di tanah Saudi.

Setidaknya ada lima tahapan pembuatan kiswah sebelum terpasang di Ka'bah. Pertama adalah proses pemutihan benang yang akan dipakai untuk mengilangkan lilin pelapisnya. Benang ini kemudian dicat hitam.

Ilustrasi. Tak sembarang orang bisa menyulam benang emas pada pembuatan kiswah. (CNN Indonesia/Suriyanto)

Kemudian, benang sutera itu digulung pada gulungan khusus untuk mempermudah penenunan. Sementara kain kiswah yang sudah punya pola khusus disiapkan.

Kain kiswah yang itu kemudian disablon secara manual dengan kaligrafi ayat suci Al-Qur'an. Cetakan sablon ini akan jadi panduan untuk para penyulam benang emas di kain kiswah.

Para penyulam kemudian menyulamkan benang emas dan perak di kain kiswah ini. Tahapan inilah yang sangat menarik untuk dilihat.

Salah satu penyulam kiswah, Abdullah mengaku sudah sembilan tahun menjalani profesi ini.

"Saya warga asli Arab, sudah sembilan tahun menjadi penyulam," katanya.

Para penyulam benang emas ini sudah mengantongi sertifikat. Karena itu, tak sembarang orang bisa menjadi penyulam benang emas kiswah ini.

Salah satu tantangan adalah saat menyulam tulisan lafaz Allah yang harus hati-hati. Untuk penyulaman ini butuh waktu setidaknya satu bulan.

Tahapan selanjutnya adalah kain kiswah yang sudah selesai akan digulung di gulungan khusus. Gulungan kain kiswah ini yang akan dipasang di empat sisi Ka'bah sekaligus.

Tahap akhir adalah pemasangan kain kiswah baru pada tanggal 9 Zulhizah di Ka'bah yang jadi kiblat umat Muslim sedunia menghadap salat.

(sur)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK