Ada beberapa penyakit setelah Idul Adha yang dialami beberapa orang. Penyakit ini kebanyakan disebabkan oleh 'kesalahan' makan ataupun gaya hidup yang sembarangan saat Idul Adha.
Sejumlah penyakit pun muncul ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi daging kambing atau daging sapi saat hari raya.
Berikut beberapa penyakit setelah Idul Adha yang kerap muncul:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Kelezatan daging perlu diimbangi dengan kewaspadaan akan kenaikan kadar kolesterol.
Daging kurban termasuk dalam kelompok daging merah seperti daging sapi, daging kambing dan daging domba. Konsumsi daging merah bisa memicu kenaikan kolesterol.
Namun studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition membuktikan, baik daging merah dan daging putih (unggas) sama-sama punya dampak kenaikan kolesterol.
Mengutip berbagai sumber, peneliti menyarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan putih untuk menurunkan kadar kolesterol.
Ada ciri-ciri kolesterol naik usai makan daging kambing di Idul Adha yang menjadi penyakit setelah Idul Adha.
![]() |
Salah satu konsekuensi dari makan terlalu banyak daging adalah Anda cenderung makan lebih sedikit makanan lain,termasuk serat. Akibatnya, Anda mungkin merasa kembung, atau menderita sembelit atau diare, akibat pencernaan yang buruk.
Daging mengandung banyak nutrisi, tetapi yang penting hilang adalah serat, suatu bentuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang penting untuk pencernaan dan pengaturan gula darah.
Memang benar bahwa diet tinggi protein dapat membantu tujuan penurunan berat badan dengan membantu Anda tetap kenyang lebih lama setelah makan, dan memberikan sedikit keuntungan untuk pembakaran kalori karena termogenesis.
Tetapi jika itu termasuk protein hewani, penting untuk menyadari bahwa jenis daging tertentu bisa sangat padat kalori, artinya mereka mengemas lebih banyak kalori per gigitan daripada makanan lain (seperti sayuran, misalnya).
Jadi, jika Anda mencoba menurunkan berat badan, pilihlah daging sapi dan unggas tanpa lemak, atau ikan, yang semuanya cenderung memiliki lebih sedikit kalori per sajian.
Lanjut ke sebelah..