Doa Pulang Haji untuk Tamu yang Bersilaturahmi

Salah satu adab baik ketika menyambut jemaah yang baru pulang berhaji dari Tanah Suci Makkah adalah mengiringinya dengan doa pulang haji untuk tamu.

Seakan sudah menjadi tradisi, masyarakat Indonesia biasanya akan datang bertamu ke rumah yang baru pulang haji. Selain bertujuan untuk bersilaturahmi dan mengucapkan selamat, tamu yang datang dianjurkan juga memanjatkan doa.

Lihat Juga : Apa Itu Haji Mabrur, Ucapan Bagi yang Berangkat Ibadah Haji

Anjuran Membaca Doa Pulang Haji untuk Tamu

Doa pulang haji untuk tamu ini dapat kita bacakan saat bertemu mereka secara langsung. Anjuran doa ini juga sudah dijelaskan dalam kutipan berikut, melansir NU Online.

ستحب لمن يسلم على القادم من الحج أن يقول قبل الله حجك، وغفر ذنبك، وأخلف نفقتك

Artinya: "Orang yang menyalami jemaah haji sepulang manasik dianjurkan mendoakannya, Qabballallahu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka." (Lihat An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasik Hajj, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], hal 247).

Doa Pulang Haji untuk Dibaca oleh Tamu

Ilustrasi. Doa pulang haji untuk tamu yang bisa dipanjatkan saat bersilaturahmi ke orang yang baru pulang berhaji (iStock/Tinnakorn Jorruang)

Berikut doa pulang haji untuk tamu yang bisa Anda lafalkan seperti halnya pernah dilakukan Rasulullah. Doa berikut memiliki dua versi namun keduanya sahih untuk dibacakan.

1. Doa pulang haji untuk tamu yang pertama

· قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Qabballallahu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka.

Artinya: "Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu."

2. Doa pulang haji untuk tamu yang kedua

· اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ

Allahummaghfir lil hajj, wa li man istighfara lahul hajj.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini."

Itulah doa pulang haji untuk tamu berdasarkan hadis riwayat Abu Hurairah RA, dan pernah disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam Adzkar yang dikutip Sunan Al-Baihaqi.