14 Fakta Menakjubkan Tentang ASI: Rasa Bisa Berubah di Malam Hari

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Agu 2022 09:15 WIB
Berikut sederet fakta-fakta mengagumkan tentang ASI.
Ilustrasi ASI. (Istockphoto/Reptile8488)

7. Rasa ASI berubah menyesuaikan asupan Ibu

Diperkirakan bahwa ASI eksklusif dapat membuat bayi Anda tidak terlalu rewel saat sudah mulai makan makanan keluarga, Hal ini karena rasa makanan yang Anda makan akan mempengaruhi rasa ASI Anda yang dapat membiasakan bayi Anda dengan rasa tersebut.

Juga telah ditunjukkan bahwa bayi menyukai rasa vanilla, bawang putih dan ASI rasa kayu manis (ketika ibu makan makanan dengan rasa ini) sehingga dapat mengosongkan payudara Anda lebih efektif dan meningkatkan produksi ASI.

8. ASI berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan

Fakta seputar asi lainnya adalah asi yang berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ASI mungkin berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan dan tergantung pada tingkat keamanan dan pendapatan dalam keluarga. Hal ini dapat mempengaruhi komposisi ASI dan jenis kelamin yang disukai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tes pada ASI menunjukkan bahwa tingkat lemak, protein, vitamin, gula, mineral, dan hormon sangat bervariasi, tetapi ada bukti bahwa susu yang dibuat untuk bayi perempuan dan laki-laki pada manusia dan mamalia lain secara konsisten berbeda.

Ditemukan tingkat kortisol yang lebih tinggi, hormon yang mengatur metabolisme, dalam susu kera rhesus untuk bayi laki-laki. Apakah ini berarti perbedaan komposisi ASI antara ibu dari bayi laki-laki dan perempuan atau tidak, penelitian menunjukkan bahwa perbedaan susu dapat mengubah perilaku bayi dan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Komponen susu yang berbeda dari ibu dengan bayi laki-laki atau perempuan dapat dipengaruhi oleh perbedaan interaksi ibu dengan bayinya, variasi pola menyusui bayi laki-laki dan perempuan yang dapat mengubah komposisi ASI, dan juga apakah sinyal hormonal dari janin yang sedang berkembang dapat berperan.

9. Membunuh sel kanker

Studi tentang agen antibakteri ASI mengungkapkan bahwa ASI tidak hanya dapat membunuh bakteri, ASI juga dapat membunuh 40 jenis sel kanker yang berbeda.

10. Menetralisir HIV

Antibodi yang membantu menghentikan virus HIV telah ditemukan dalam ASI. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sel B dalam ASI dapat menghasilkan antibodi penetralisir yang dapat menghambat virus penyebab AIDS.

11. ASI buat ibu mudah turun berat badan

Banyak perempuan yang menilai jika menyusui hanya akan memberikan keuntungan bagi sang buah hati. Padahal seorang perempuan yang menjadi ibu dan menyusui akan mendapatkan banyak manfaat terutama dalam hal kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian, menyusui dapat menurunkan risiko penyakit kanker payudara, penyakit kardiovaskular dan depresi pasca melahirkan pada seorang perempuan. Selain itu menyusui juga membantu untuk menurunkan berat badan pasca kehamilan, membantu penyusutan rahim serta mengurangi kehilangan darah pasca melahirkan.

12. Bayi butuh ASI antara 8-12 kali sehari

Bayi memang belum bisa menyampaikan jika mereka merasa lapar. Tangisan merupakan cara paling ampuh untuk membuat seorang ibu memahami keinginan mereka.

Namun, seorang ibu pun kadang merasa sulit untuk memahami tangisan bayi. Seorang bayi membutuhkan delapan sampai 12 kali asupan makanan dalam waktu 24 jam. Durasi setiap makanan yang mereka butuhkan sekitar 10-20 menit pada setiap payudara.

pumped breast milk in refrigeratorFoto: Istockphoto/Reptile8488
ilustrasi asi

13. ASI tak bisa digantikan susu formula

ASI tidak dapat disamakan dengan susu formula. Kandungan nutrisi dalam ASI disebut lebih banyak daripada susu formula.

Bayi yang menerima ASI dinilai akan lebih memiliki kekebalan tubuh karena memiliki kandungan mineral, vitamin, asam amino, sel darah putih dan antibodi.
Selain itu, seorang bayi akan merasa kenyang dan bergizi dengan menerima ASI dan dapat mencegah alergi serta risiko penyakit keturunan lainnya.

14. Antibodi terbentuk dalam ASI

Ibu yang terpapar Covid-19 secara tidak langsung membentuk antibodi dalam tubuhnya. Antibodi itu, lanjutnya, akan ikut mengalir bersama ASI. 

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam laman medRvix juga mengungkapkan hal yang sama. Antibodi virus corona penyebab Covid-19 ditemukan pada ASI milik ibu menyusui yang telah melakukan vaksinasi.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER