Lisa Blackpink mengeluhkan masalah rambut yang muncul akibat sering gonta-ganti warna. Lisa bahkan pernah tampil dengan rambut berwarna merah muda dan pirang hanya dalam rentang waktu hitungan bulan.
Akibatnya, kini Lisa merasa rambutnya begitu kering dan bercabang akibat proses bleaching yang dilakukan. Lisa bahkan mengibaratkan rambutnya seperti rumput yang jarang disiram.
Mewarnai rambut, khususnya yang melalui proses bleaching terlebih dahulu, memang bisa berdampak pada kesehatan rambut secara menyeluruh. Ada beberapa efek samping mewarnai rambut yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mewarnai rambut sama dengan mengubah struktur protein penyusun rambut. Hal ini tentu bisa memicu sejumlah efek samping seperti rambut rontok.
Berikut beberapa bahaya mewarnai rambut, mengutip Style Craze.
Pewarna rambut sering kali mengandung amonia dan peroksida. Amonia bisa menembus batang rambut dan peroksida menetralkan pigmen alami rambut serta menghilangkan warna. Keduanya menjadi masalah utama kerusakan rambut.
Bahan kimia akan membuat rambut kehilangan kilaunya hingga mudah patah. Satu-satunya cara untuk menghilangkan kerusakan berlebih adalah dengan memotong rambut Anda, sebagaimana yang dilakukan Lisa Blackpink.
![]() |
Efek samping mewarnai rambut lainnya adalah reaksi alergi. Hal ini terjadi karena pewarna rambut umumnya mengandung paraphenylenediamine (PPD) yang merupakan alergen paling umum.
Orang dengan dermatitis kontak sangat rentan terhadap reaksi alergi akibat PPD ini. Orang dengan kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis juga harus menahan diri untuk tidak mewarnai rambut.
Dalam kasus yang lebih ringan, pewarna permanen dapat menyebabkan gatal, iritasi kulit, kemerahan, atau pembengkakan pada kulit kepala.
Beberapa penelitian menemukan, penggunaan pewarna rambut dapat memengaruhi kesuburan. Oleh karena itu, Anda yang sedang menjalani program hamil disarankan tidak mewarnai rambutnya.
Lihat Juga : |
Ceroboh saat proses mewarnai bisa membuat bahan kimia pada pewarna menyentuh area mata. Hal ini akan menyebabkan peradangan pada mata atau konjungtivitis.
Penelitian yang mengaitkan proses pewarnaan rambut dan kanker masih memberikan hasil yang berbeda. Namun, sejak pertama kali cat rambut diperkenalkan, kandungan yang bersifat karsinogenik (memicu kanker) ditemukan di dalamnya.
Seiring berjalannya waktu, produsen cat rambut mengubah beberapa kandungan di dalamnya.
Kendati demikian, risiko kanker akibat pewarnaan rambut tetaplah ada. Beberapa penelitian juga telah membuktikannya.
Demikian beberapa efek samping mewarnai rambut seperti yang sering dilakukan Lisa Blackpink. Sebisa mungkin, batasi penggunaan pewarna rambut permanen untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan.
(asr)