4 Lokasi Sejarah Kemerdekaan RI di Luar Jakarta yang Seru Dikunjungi

CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2022 11:00 WIB
Sejumlah daerah di Indonesia juga memiliki tempat wisata sejarah kemerdekaan yang menarik untuk dikunjungi ketika peringatan 17 Agustus.
Rumah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. (Foto: CNNIndonesia/ Agung Rahmadsyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perjuangan untuk kemerdekaan Republik Indonesia bukan hanya terjadi di Jakarta. Sejumlah daerah juga menjadi saksi bisu para pahlawan dalam memerdekakan bangsa ini.

Di Jakarta ada tempat-tempat sejarah kemerdekaan seperti Tugu Proklamasi, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, hingga Gedung Joang 45. Tapi, daerah lain punya punya tempat-tempat bersejarah.

Menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus, akan menarik apabila kita mengetahui daerah mana saja yang punya tempat wisata sejarah kemerdekaan bangsa ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut empat tempat wisata bersejarah untuk kemerdekaan RI yang berada di luar Jakarta, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Benteng Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam telah dibangun sejak berabad-abad lalu. Namun, benteng ini masih berdiri kokoh di tengah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Benteng Fort Rotterdam erat kaintannya dengan kehadiran Kongsi Dagang Belanda atau VOC pada masa penjajahan di wilayah Sulawesi. Dahulu, Benteng Fort Rotterdam beberapa kali berubah fungsi dari sebagai markas komanda pertahanan, kantor perdagangan, sampai pusat pemerintahan Belanda di wilayah timur Indonesia.

Sekarang, benteng ini menjadi obyek wisata sejarah di Makassar dengan koleksi naskah La Galigo, yang diakui UNESCO sebagai Memory of The World.

Benteng Fort RotterdamBenteng Fort Rotterdam di Makassar (Foto: iStockphoto/Realz19)

Rumah Rengasdengklok

Peristiwa penculikan Bung Karno dan Bung Hatta pada malam jelang kemerdekaan Indonesia oleh sejumlah pemuda progresif merupakan momen bersejarah. Kala itu, Bung Karno dan Bung Hatta dibawa ke rumah milik seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong yang belakangan dikenal dengan Rumah Rengasdengklok.

Penculikan itu bertujuan agar Soekarno dan Hata tidak mendapat pengaruh dari Jepang. Di Rumah Rengasdengklok, para pemuda mendesak Soekarno segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia dengan proklamasi.

Peristiwa ini terjadi pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Rumah bersejarah itu berada di Jl. Perintis Kemerdekaan No.33, R.Dengklok Utara, Kec. R.Dengklok, Karawang, Jawa Barat.

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nusa Tenggara Timur juga memiliki wisata sejarah kemerdekaan, tepatnya di Kabupaten Ende. Wisata sejarah ini bernama Rumah Museum, di mana menjadi lokasi pengasingan Bung Karno.

Di rumah ini, Soekarno, istri, ibu mertua, dan kedua anak angkatnya tinggal selama masa pengasingan di Ende. Di Ende pula Soekarno mampu merenungkan tentang Pancasila.

Patung Bung Karno tengah merenung juga dibangun di area Rumah Ende, tepatnya di dekat pohon sukun, sebagai tanda bahwa tempat tersebut salah satu sejarah penting bagi Indonesia. Lokasi ini juga dikenal dengan Taman Renungan Bung Karno.

Sejumlah berwisata ke situs rumah pengasingan Bung Karno di Ende, NTT. Rumah Pengasingan Bung Karno adalah rumah yang pernah ditempati oleh Presiden Pertama Indonesia Soekarno saat diasingkan oleh Belanda pada zaman penjajahan dan kini rumah tersebut menjadi destinasi wisata. ANTARA  FOTO/Kornelis Kaha Obyek wisata rumah pengasingan Bung Karno di Ende, NTT. (Foto: Antara Foto/Kornelis Kaha)

Hotel Majapahit

Pertempuran heroik para pemuda di Surabaya untuk melawan tentara Belanda begitu legendaris. Hotel Majapahit, yang dulu dikenal dengan nama Hotel Yamato menjadi saksi pertempuran tersebut.

Hotel Majapahit atau Yamato berada di jantung Kota Surabaya, Jawa Timur. Di depan hotel ini, para pemuda Surabaya merobek warna biru pada bendera Belanda lalu mengibarkan Merah Putih.

Peristiwa ini terjadi setelah proklamasi kemerdekaan RI, para pemuda Surabaya menolak kehadiran penjajah di tanah mereka. Peristiwa ini yang menjadi cikal-bakal pecahnya peristiwa 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

(wiw/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER