Sama seperti cacar air, cacar monyet bisa menimbulkan lenting berisi nanah yang kemudian bisa menjadi luka pada kulit dan berbekas. Bekas cacar ini biasanya butuh waktu yang lama untuk hilang.
Luka itu akan terjadi di bagian tubuh seperti tangan, lengan, hingga wajah yang tentu saja sangat mengganggu.
Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin di Bamed Skin Care Pondok Indah, Jakarta, Arini Astasari Widodo menyebut lenting dan luka tersebut akan meninggalkan bekas saat pasien dinyatakan sembuh. Bekas ini bisa bertahan lama terutama jika tidak dilakukan pengobatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah terkena penyakit cacar monyet, akan tampak bekas luka dan perubahan warna kulit yg umumnya permanen," kata Arini saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (25/8).
Arini menyebut dengan beberapa perawatan dan pengobatan bekas luka cacar monyet bisa hilang. Ada banyak pilihan perawatan yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut;
Pengobatan ini adalah pilihan paling cepat untuk mengobati luka bekas cacar monyet. Ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan, mulai dari laser, PRP, dermal grafting, terapi steroid intralesi, krioterapi, hingga pembedahan untuk lesi hipertrofik dan keloid.
"Pilihan itu semua disesuaikan dengan jenis kulit dan bekas luka. Biasanya dokter akan menganjurkan pengobatan setelah melakukan beberapa tes dan pemeriksaan," kata Arini.
Lihat Juga : |
Ini adalah cara paling murah yang bisa dilakukan pasien cacar monyet. Pengobatan ini bisa dilakukan bahkan sejak cacar monyet mulai muncul. Jaringan parut atau bekas luka bisa hilang jika orang tersebut rutin melakukan perawatan.
"Ini bisa dilakukan dengan rutin menjaga kelembapan pada kulit, tidak mengopek bekas luka, atau memencet lesi. Perbanyak minum air putih juga penting untuk menjaga kesehatan kulit," kata dia.