Mayjen Donald Isaac Pandjaitan atau D.I Pandjaitan lahir pada 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli, Sumatra Utara. D.I Pandjaitan juga menjadi salah satu sosok yang membentuk Tentara Keamanan Rakyat dan diangkat menjadi Komandan Batalyon.
Sederet posisi penting pernah diembannya. Sebut saja Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi, Kepala Staf Umum IV Komandan Tentara Sumatera, dan pernah ditugaskan sebagai atase Militer RI di Bonn, Jerman Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() HARI PAHLAWAN 8 Museum Pahlawan Indonesia Penggugah Semangat Juang |
Mayjen Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 28 Agustus 1922. Seperti para pendahulunya, setelah kemerdekaan Indonesia, Sutoyo bergabung dengan TKR pada bagian kepolisian dan menjadi anggota Corps Polisi Militer pada saat itu.
Selain menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi Resimen II Polisi Tentara di Purworejo, Sutoyo juga pernah menjadi ajudan dari Kolonel Gatot Subroto.
Pahlawan revolusi yang terakhir adalah Kapten Pierre Tendean. Pierre Tendean lahir di Jakarta, 21 Februari 1939.
Setelah lulus dari Akademi Militer pada 1962, ia lantas mendapatkan mandat untuk menjabat Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan di Medan.
Peristiwa kelam G30S PKI yang turut menyeretnya terjadi pada saat ia menjadi ajudan Jenderal Nasution yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
(ahd/fef)