5 Tanda Utama Anda Alami Quiet Firing dari Atasan

CNN Indonesia
Minggu, 18 Sep 2022 06:15 WIB
Cek tanda-tanda jika Anda merasa mengalami quiet firing alias pemecatan paksa secara halus.
Cek tanda-tanda jika Anda merasa mengalami quiet firing alias pemecatan paksa secara halus. (Foto: Istockphoto/ Yok46233042)

Berikut lima tanda "quiet firing" alias pemecatan paksa secara halus.

1. Atasan kerap tidak terlibat dalam percakapan penting

Menurut Ng, sebuah indikasi bahwa Anda akan dipecat paksa dengan cara halus adalah ketika atasan Anda kerap kali menghindari percakapan penting.

"Mereka memang bisa saja sibuk, tentu saja, tapi mereka juga seharusnya bisa berpikir, 'Saya tahu bahwa ini akan menjadi sesuatu yang canggung, jadi lebih baik saya menyembunyikan muka saya'," jelas Ng.

Dalam kesempatan yang terpisah, Bonnie Dilber berkata bahwa perubahan dan pembatalan rapat yang mendadak juga menjadi hal yang dapat mengindikasikan pemecatan diam-diam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tugas nomor satu seorang manajer adalah memastikan jika semua orang di tim mereka bahagia, sukses, dan berkembang. Serta, dapat menghadapi berbagai rintangan di depan mereka," tulis Dilber di laman LinkedInnya.

"Jika manajer Anda tidak meluangkan waktu agar Anda mengerti pekerjaannya. Maka itu terdapat suatu masalah," lanjutnya.

2. Atasan memberikan kesempatan favorit Anda kepada rekan kerja lain

Menurut Ng, tanda lain dari pemecatan paksa secara halus adalah ketika atasan Anda mempercayakan proyek pilihan kepada anggota tim lain daripada Anda.

"Pengalihan ini adalah ketika manajer Anda, yang sebelumnya berjanji untuk memberi Anda tugas tertentu, tiba-tiba mengalihkan pekerjaan itu kepada orang lain," katanya.

"Mereka bisa saja berubah pikiran, tentu saja, tapi mereka juga bisa berpikir: 'Saya tidak mempercayai Anda. Izinkan saya memberikan proyek penting ini kepada seseorang yang saya tahu dia akan melakukan pekerjaan dengan baik'," imbuh Ng.

3. Tak ada kejelasan kenaikan gaji dan promosi

Menurut Dilber, indikasi quiet firing ini tercipta ketika Anda mungkin hanya mendapatkan kenaikan gaji kecil sementara yang lain menerima lebih banyak.

Atau, Anda mungkin secara sengaja dilewatkan untuk promosi meskipun Anda bekerja sekeras rekan-rekan Anda.

4. Anda dihadapkan dengan rancangan peningkatan beban kerja yang tak masuk akal

Terkadang, rencana peningkatan kinerja merupakan peluang nyata bagi karyawan untuk berkembang.

Namun, jika Anda kompeten tapi hanya didasarkan pada umpan balik subjektif, itu sebenarnya hanya sebuah kode dari atasan yang memaksa Anda untuk segera berhenti.



5. Beban kerja Anda berubah tanpa proses negosiasi

Menurut penasihat karier Jasmine Escalera, hal ini dapat terjadi ketika beban kerja seorang pekerja berkurang atau dipindahtugaskan ke wilayah lain.

"Mereka mengatakan kepadanya jika dia ingin mempertahankan pekerjaannya, dia harus pindah jauh-jauh ke California dari New York, dan itulah satu-satunya cara dia dapat mempertahankan posisinya," kata Escalera.

"Mereka tidak menawarkan relokasi atau bayaran tambahan. Itu terjadi untuk pekerjaan yang sama, mengalami kemunduran, dan ditempatkan di wilayah yang berbeda," lanjutnya.

Ketika tidak ada celah untuk negosiasi dengan karyawan setelah perubahan besar, maka besar kemungkinan pesan yang dikirim oleh atasan Anda adalah "terima apa adanya atau tinggalkan saja," katanya.

Gif banner Allo Bank
(far/pra)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER