Kadang pendarahan terjadi akibat penetrasi yang terlalu 'kasar'. Dia bercerita ada pasien datang dalam kondisi pendarahan hebat. Setelah diperiksa, ternyata ada robekan pada forniks.
"Forniks itu lipatan vagina bagian dalam, antara dinding vagina dan leher rahim. Di situ ada area tertentu memiliki pembuluh darah besar. Saat terjadi kerusakan, robekan, luka, pendarahannya bisa sangat aktif," jelasnya.
Pendarahan bisa begitu deras dan kalau tidak segera ditangani akibatnya bisa fatal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan alat bantu bisa mendatangkan kenikmatan atau petaka. Alat bantu seksual bisa jadi melukai akibat tekstur atau ukurannya. Oleh karenanya sangat penting untuk memilih alat bantu seksual yang tepat dan sesuai kondisi tubuh.
Seks anal memang tidak untuk semua orang dan sangat berisiko. Tidak hanya berisiko membawa kuman dari anus ke alat kelamin, tetapi juga luka hingga pendarahan.
"Salah penetrasi ke anus [bisa menimbulkan perdarahan]. Penetrasi terlalu dipaksakan, [timbul] robekan di area dinding anus," imbuh Boy.
Dia pun menyarankan agar hubungan intim selalu diawali dengan foreplay yang cukup. Perempuan perlu kesiapan psikis dan fisik di mana organ vagina terlubrikasi sempurna. Saat otot vagina lentur, risiko robek dan pendarahan bisa dihindari.
Akan tetapi, ada saja yang menganggap bahwa malam pertama harus terjadi pendarahan. Boy mengatakan anggapan ini tidak benar.
"[Selaput dara] itu sangat elastis. Hubungan malam pertama tidak berdarah berarti tidak perawan? Karena selaput dara itu sangat elastis, ada perempuan yang tidak berdarah, ada yang berdarah," katanya.
(els/chs)