'Playboy' Bisa Dipengaruhi Faktor Genetik, Tapi Tak Sepenuhnya

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2022 21:00 WIB
Ilustrasi. Faktor genetik disebut bisa memengaruhi perilaku playboy. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kisruh perselingkuhan Reza Arap kini menjadi sorotan. Apalagi, belakangan Reza mengaku sebagai keturunan seorang playboy, yang menjadi alibinya untuk mewajarkan perselingkuhannya.

Pertanyaannya, benarkah selingkuh bisa dipengaruhi faktor genetik?

Psikolog Kantiana Taslim mengatakan bahwa meski tak menjadi faktor tunggal, namun playboy memang bisa dipengaruhi faktor genetik.

"Jika memang ada gen yang mempengaruhi, sejauh ini seperti yang disebutkan kalaupun ada, bukan jadi faktor penyebab tunggal," ujar Kantiana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/9).

Kantiana merujuk kepada sebuah penelitian yang menemukan bahwa dalam gen tertentu yang disebut 'thrill-seeking gen' bisa memengaruhi sifat impulsif seseorang. Sifat ini bisa menimbulkan gairah dan kepuasan yang tinggi.

"Perilaku-perilaku seperti ini [contoh: perselingkuhan] yang terjadi, tentu saja dapat dicegah ya. Enggak lantas karena ada gen tertentu, [lalu] perilakunya dibenarkan," ujarnya.

Menurut Kantiana, pembentukan karakter seseorang tak dapat ditentukan oleh faktor tunggal. Ada banyak faktor yang bisa membentuk kepribadian atau perilaku seseorang.

Dalam kasus perselingkuhan, lanjut Kantiana, ada faktor lingkungan yang berperan. Misalnya saja faktor keluarga, internal diri sendiri, maupun masalah yang terjadi pada pasangan.

"Faktor lingkungan dan keluarga biasanya ikut memengaruhi ketika memang individu mengalami atau melihat orang tua maupun seseorang dalam hidupnya terlibat dalam perselingkuhan," kata Kantiana.

Kantiana mengatakan, perselingkuhan yang dilakukan orang terdekat membuat seseorang tak bisa mendapatkan pemahaman soal hubungan yang sehat.

(del/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK