Selamat Hari Batik Nasional 2022.
Selembar kain batik adalah sebuah mahakarya. Dalam selembar batik tulis, butuh setidaknya 3 bulan untuk membuatnya. Satu per satu tetesan malam melapisi goresan pola motif dan melindunginya dari cairan pewarna.
Usai proses pelorotan warna, malam akan luruh dan mengembalikan warna aslinya. Proses yang panjang untuk sebuah kain. Ada asa, harap,doa, dan kesabaran yang tergambar di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada ratusan bahkan ribuan motif batik khas Indonesia. Dari batik peranakan sampai pesisir. Jika selama ini batik kerap dianggap lekat dengan budaya Jawa Tengah dengan warna-warna yang netral cenderung gelap, namun batik masih punya banyak misteri yang harus diselami dan digali.
Lihat Juga :![]() HARI BATIK NASIONAL Alasan Hari Batik Nasional Diperingati Setiap 2 Oktober |
Misteri batik pesisir dengan warnanya yang lebih vibrant dan kekinian membuat Iwan Tirta Private Collection mengeksplorasinya lebih jauh dalam koleksi Sakanti Samasta. Sakanti berarti keindahan dan Samasta yang berarti penyatuan.
Iwan Tirta Private Private Collection menyatukan kisah dongeng dari pelakon Indonesia Adinia Wirasti dengan batik. Sayembara pencarian pasangan hidup untuk sang Putri Sakanti, demikian premis utama cerita dongeng "Sakanti
Samasta", tiga sequence koleksi diibaratkan sebagai tiga sosok pangeran dari tiga negeri seberang yang mengikuti sayembara pencarian jodoh untuk sang Putri.
![]() |
Tiga pangeran tersebut: Qian - Saga - Kai yang juga menjadi tema utama koleksi.
Qian bertema peranakan atau akulturasi budaya Cina dengan konsep warna Yin-yang juga diwarnai palet warna yang menjadi simbol kemakmuran pada budaya Cina. Di sini mereka banyak memakai motif seperti motif-motif seperti Liong, Barong, Lokcan, Merak, dan Phoenix ditonjolkan sebagai ikon motif utama.
Saga menampilkan motif-motif batik dengan akulturasi budaya Eropa, khususnya Belanda yang terepresentasi melalui koleksi bernuansa biru, jingga, dan putih. pewarnaan dengan teknik Lasem. Motifnya antara lain rusa, merak, dan burung. Buketan (hand bouquet) dan bunga Tulip. Sedangkan, Kai mencerminkan
akulturasi budaya Jepang tampil dalam variasi koleksi yang sarat akan warna cerah yang mengedepankan penggunaan teknik Coletan.
"Seperti khas Iwan Tirta, kainnya adalah kain batik tulis dan pewarnanya masih campur antara pewarna alami dan kimia. Karena murni alami tidak bisa menghasilkan warna yang terang," kata Prismawati, salah satu desainer Iwan Tirta Private Collection saat private viewing koleksi baru, kepada CNNIndonesia.com.
"Kali ini kami membuatnya dengan gaya yang lebih ke anak muda dengan warna-warna terang dan lebih edgy."
Motif yang dipakai sebenarnya merupakan kombinasi dari berbagai motif-motif khas Iwan Tirta.
"Iwan Tirta meninggalkan 13.000 motif, dan kini sudah berjumlah 23.000 setelah dikembangkan. Kami butuh waktu hampir setahun hanya untuk memilih dan menggabungkan motif yang sesuai dengan tema koleksi."
Koleksinya memang terlihat lebih edgy dengan gaun panjang A line, Cocktail dress, bomber jacket, overshirt sampai bucket hat. Kemeja lengan panjang yang bergaya formal masih tetap dihadirkan sebagai gaya klasik yang timeless.
(chs)