Dapur katering kembali ngebul, kali ini mengebul lebih dahsyat. Pesanan banyak berdatangan tapi kali saya membuatnya di bawah nama JualanKu. Ini memang jualan saya, jualan nasi padang dengan ayam bakar dan sambal ijo. Seiring waktu, menu pun saya tambahkan, dari soto mi, siomay, pempek, sampai nasi Bali. Tapi nasi padang masih jadi menu jagoan di JualanKu.
Saya mengerjakan semuanya sendiri, anak-anak dan suami terkadang membantu, tapi sisanya saya sendiri. Oleh karenanya sehari saya hanya bisa membuat setidaknya 50 porsi saja. Semuanya dibuat fresh di hari yang sama. Seperti kejutan, menu selalu saya unggah di sosial media sehari sebelumnya dan pelanggan bisa pesan lewat pesan instan.
Pagi hari setelah bangun tidur saya langsung memasak, makanan akan selesai di siang hari. Kupas bawang, potong sayur, goreng kerupuk, masak nasi, tusuk sate semua sendiri. Anak-anak dan suami saya sering membantu saat memasak namun sebagian besar saya kerjakan sendiri. Kalau memang kerepotan, beberapa kali teman-teman datang membantu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah makanan ready dan sudah dibungkus, saya tinggal menunggu pemesan datang ke rumah untuk mengambil pesanannya. Saya memang sengaja tak menyediakan jasa pesan antar atau pun pemesanan lewat jasa pengiriman, semuanya diambil sendiri di rumah. Bukan cuma tak ada waktu untuk mengirimakan satu per satu, tapi juga karena makanan paling enak disantap sesaat setelah dimasak, bukan menunggu waktu karena jasa pengiriman yang seringkali lama datangnya.
![]() Nasi Padang JualanKu |
Maklum pelanggan saya datang dari berbagai kota, misalnya Groningen, Den Bosh, Amsterdam, bahkan ada yang dari Belgia dan Jerman. Saya juga pernah melayani pesanan makanan Indonesia untuk beberapa artis Indonesia yang datang ke Belanda.
Bukan cuma orang Indonesia, beberapa kali, orang Belanda asli juga sering ikut pesan. Tetangga-tetangga saya yang sering 'ketiban' asap saat saya bakar sate juga sering ngiler dengan baunya dan akhirnya ikut pesan. Saat saya berikan gratis, mereka menolak dan pilih membayar.
Banyak pelanggan yang sempat protes karena tak punya waktu untuk ambil makanan sendiri, bahkan ada juga yang protes karena saya lelet balas pesan. Ya, saya hanya sendiri, jadi mohon maklum.
Bukan cuma itu, terkadang ada juga pelanggan yang pesan untuk dibuatkan makanan tertentu, namun kalau begini saya suka open order untuk dibuatkan sekalian. Saat ini saya sudah disibukkan dengan pesanan katering untuk ulang tahun kawan-kawan Indonesia di kota sekitar dan juga buka 'warung' di rumah sebagai restoran dadakan untuk arisan atau ulang tahun kecil-kecilan. Saat ini semua jadwal bookingan saya sudah penuh sampai di tahun depan.
Melihat jadwal terkadang saya merasa lelah, tapi lelah yang menyenangkan. Terkadang saat saya kelelahan, saya juga memutuskan buat rehat sejenak. Libur dulu hari ini, kalau sudah mood, buka lagi. Salam makan enak dari Belanda.
(chs)