Jadwal Penerbangan 'Menyiksa', Pramugari Akan Dapat Libur Lebih Lama

CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2022 17:00 WIB
Baru-baru ini pejabat penerbangan federal atau FAA berencana memberikan lebih banyak waktu istirahat bagi para pramugari
Ilustrasi pramugari. (Foto: Istockphoto/andresr)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap kali melakukan penerbangan, salah satu hal yang menarik adalah pramugara dan pramugari yang menjadi awak kabin. Dalam sehari, para pramugari ini bisa terbang berkali-kali, dari satu kota ke kota lain, atau dari satu negara ke negara lain.

Jadwal mereka memang cukup padat. Namun, baru-baru ini pejabat penerbangan federal atau FAA berencana memberikan lebih banyak waktu istirahat bagi para pramugari ini.

Sebagaimana dilansir dari CNN Travel, rencana tersebut akan diumumkan pada Selasa waktu setempat. Para pramugari disebut akan diberi jeda istirahat yang sedikit lebih panjang di sela-sela waktu terbang mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan ini memang belum final dan masih menjadi perbincangan antara pelaku bisnis penerbangan.Tetapi sebuah sumber menyebut, pihak maskapai telah diberitahu tentang perubahan aturan itu oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) sejak minggu lalu.

Perlu diketahui, FAA saat ini mengamanatkan sebuah maskapai penerbangan memberikan waktu istirahat sembilan jam kepada pramugari setelah bertugas 14 jam atau kurang.

Akhir tahun lalu, FAA membuka komentar publik tentang usulan perubahan peraturan yang akan menambah waktu istirahat menjadi 10 jam antar shift.

Ilustrasi Pramugari Pesawat Terbang. BraunS/ThinkstockIlustrasi Pramugari Pesawat Terbang. (BraunS/Thinkstock)

Perubahan itu pertama kali disetujui oleh Kongres pada 2018 tetapi tidak diberlakukan oleh Administrasi Trump. Pekan lalu, Ketua Komite Transportasi DPR Peter De Fazio (D-Oregon) disebut melihat aturan baru ini dan menjadikannya sebagai salah satu prioritas yang harus diselesaikan sebelum pensiun mendatang.

FAA mengadakan konferensi pers Selasa di Bandara Nasional Reagan dengan Pejabat Administrator Billy Nolen untuk apa yang dikatakannya sebagai "pengumuman besar,". FAA menolak permintaan untuk memberikan komentar.

Menyiksa awak kabin

Keinginan istirahat lebih panjang sebenarnya sudah lama disuarakan. Serikat awak pesawat memang juga telah memperjuangkan perpanjangan waktu istirahat ini sejak lama.

Mereka menyebut, pramugari sudah cukup kelelahan karena harus bekerja, mondar-mandir di dalam pesawat yang tengah terbang selama kurang lebih 14 jam sehari.

Apalagi saat ini, tingginya permintaan penerbangan setelah pandemi mereda membuat waktu kerja pramugari semakin bertambah dan kesulitan. Allie Malis, yang juga merupakan perwakilan urusan pemerintah di Association of Professional Flight Attendants, serikat pekerja yang mewakili awak pesawat American Airlines, mengatakan kepada CNN Travel musim panas lalu tentang situasi "tidak nyaman" ini.

Kata dia, awak kabin yang tertunda pada penerbangan masuk, harus berlari di bandara untuk membuat pekerjaan berikutnya. Pramugari mengatakan situasi seperti ini, bersama dengan jadwal yang tidak terduga, mendatangkan malapetaka pada kesehatan mental dan fisik kru pesawat.

"Tingkat penyakit, tingkat kelelahan semakin tinggi. Bukan karena [pramugari] menolak atau mereka memprotes. Hanya saja mereka tidak bisa mengatasinya - mereka tidak bisa mengatasinya," kata pramugari Inggris Kris Major.

(tst/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER