Mewabah di Eropa, Ini 6 Fakta Penyakit Sifilis yang Perlu Diketahui

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 09:00 WIB
Lembaga database sertifikasi kesehatan seksual untuk bintang film dewasa mendapatkan banyak laporan kasus sifilis pada para aktor di Eropa.
Ilustrasi penyakit sifilis. (Foto: Istockphoto/ Hailshadow)
Jakarta, CNN Indonesia --

Merebaknya wabah penyakit sifilis di Eropa membuat para bintang film dewasa ketakutan hingga mogok bekerja. Lembaga database sertifikasi kesehatan seksual untuk bintang film dewasa mendapatkan banyak laporan kasus sifilis pada para aktor di Eropa.

Sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang sudah lama diketahui dan telah menginfeksi jutaan manusia selama berabad-abad.

Awal mula penyebaran penyakit ini dibawa oleh salah satu awak Christopher Columbus dalam pelayarannya untuk menemukan benua baru. Sampai pada akhirnya di awal abad ke-20, muncul teori baru yang mengatakan bahwa penyakit ini telah berevolusi menjadi lebih ganas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga sekarang, penyakit sifilis mungkin merupakan penyakit menular seksual yang masih membawa stigma terburuk di antara penyakit kelamin lainnya. Walaupun penyakit ini tidak mematikan seperti wabah pes, gejalanya tetap harus diwaspadai.

Banyak yang masih belum teredukasi mengenai penyakit sifilis ini. Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa penularan penyakit ini tetap merajalela.

Melansir berbagai sumber, berikut beberapa fakta penting yang harus diketahui mengenai sifilis agar terhindar dari risiko penularan.

1. Sifilis adalah penyakit yang rumit

Banyak dokter yang telah menganggap sifilis sebagai penyakit yang rumit cara manifestasinya yang khas. Faktanya, sifilis diketahui dapat menunjukkan penampakan yang berbeda, tergantung pada keparahannya.

Pada tahap awal, seseorang dengan sifilis primer mungkin melihat luka di area asal infeksi di mana bakteri masuk.

Setelah penyakit memasuki tahap sekunder, luka dapat berkembang menjadi ruam atau dermatitis, pembengkakan kelenjar, dan mengalami radang hati, mata, atau otak.

Jika dibiarkan tidak terdiagnosis dan tidak diobati, komplikasi penyakit sifilis dapat berkembang pada tahap tersiernya.

2. Setiap orang yang aktif secara seksual berisiko terkena sifilis

Sifilis dapat dengan mudah menyebar melalui seks vaginal, oral, atau anal tanpa kondom. Setiap orang dapat berisiko tertular penyakit menular seksual jika mereka aktif secara seksual, terlebih lagi jika mereka melakukan aktivitas seksual tanpa kondom.

Selain aktif secara seksual, melakukan hubungan seks homoseksual, hidup dengan HIV, dan memiliki pasangan yang dinyatakan positif sifilis juga dapat meningkatkan peluang seseorang tertular penyakit ini.

4 Fakta Lain soal Penyakit Siflis yang Mewabah di Eropa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER