Penting untuk dicatat bahwa banyak orang dengan gangguan kecemasan mungkin memiliki gejala fisik lainnya.
Misalnya, beberapa mengalami sakit kepala, sakit perut, mual dan kelelahan. Karena gejala gangguan kecemasan sangat bervariasi, kurang terdeteksi dan kurang terdiagnosis sering terjadi.
Seperti depresi dan beberapa diagnosis kesehatan mental lainnya, gangguan kecemasan dapat diobati melalui farmakoterapi, psikoterapi, atau keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farmakoterapi melibatkan obat-obatan, sedangkan psikoterapi mencakup terapi perilaku kognitif yang dilakukan melalui kerja sama dengan psikolog atau spesialis kesehatan mental lainnya.
Seringkali, dokter merekomendasikan perubahan gaya hidup juga, termasuk meditasi, olahraga dan mengurangi asupan alkohol dan merokok.
Beberapa penderita gangguan kecemasan membutuhkan perawatan berkelanjutan. Banyak yang menerima perawatan untuk jangka waktu tertentu dan kemudian dipantau untuk melihat apakah mereka mungkin membutuhkannya lagi.
Intinya, perawatan sangat membantu. Perawatan mengurangi gejala gangguan kecemasan dan membantu penderitanya mendapatkan kembali kesehatan dalam hidup mereka.