HARI ARTHRITIS SEDUNIA

Hari Arthritis Sedunia: Apa Beda Radang Sendi dan Nyeri Sendi?

CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2022 14:15 WIB
Hari Arthritis Sedunia dirayakan setiap 12 Oktober. Arthritis disebut juga radang sendi. Jadi apa beda radang sendi dan nyeri sendi?
Hari Arthritis Sedunia: Apa Beda Radang Sendi dan Nyeri Sendi? (iStockphoto/SasinParaksa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Arthritis Sedunia dirayakan setiap 12 Oktober. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kewaspadaan akan arthritis atau radang sendi. Apa beda radang sendi dan nyeri sendi?

Sampai saat ini ada banyak orang yang salah sangka soal radang sendi dan nyeri sendi. Dokter Penyakit Dalam RSUP Hasan Sadikin Sumartini Dewi mengungkapkan meski sama-sama menyerang sendi, tapi keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda.

Apa sih beda nyeri sendi dan radang sendi atau athritis ?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atritis berasal dari bahasa Yunani, yakni arthron yang berarti sendi dan itis yang berarti peradangan," katanya saat live instagram Radio Kesehatan, Rabu (12/10).

"Perbedaan keduanya terletak pada peradangan. Radang sendi ditandai dengan peradangan, kalau nyeri sendiri biasanya tidak ada peradangan."

Lalu apa beda radang sendi dan nyeri sendi?

1. Nama

Radang sendiri dikenal sebagai Arthritis, sedangkan nyeri sendi disebut arthralgia.

2. Gejala

Gejala arthritis ditandai dengan peradangan atau rasa nyeri yang diikuti dengan bengkak.

"Meskipun tidak ditekan akan terasa nyeri. Terkadang akan disertai panas kalau diraba," ucapnya.

"Selain itu ada juga gangguan pergerakan sendi."

Sedangkan nyeri sendi atau athralgia ditandai dengan rasa nyeri tanpa ada bengkak kemerahan di area nyeri.

3. Penyebab

Sumartini mengungkapkan bahwa perbedaan utama antara arthritis dengan nyeri sendi terletak pada penyebabnya.

Radang sendi atau arthritis biasanya tidak disebabkan oleh hal-hal tertentu. Namun diucapkannya, arthritis bisa disebabkan karena penyakit, misalnya asam urat.

Berbeda dengan radang sendi, nyeri sendiri disebabkan oleh beberapa hal misalnya gerakan berulang dalam jangka waktu lama. Beberapa di antaranya adalah karena menggendong, mengulek sambal.

"Intinya nyeri sendi terjadi karena gerakan berulang dan nyerinya digunakan berlebihan," katanya soal beda radang sendi dan nyeri sendi.

Banner Topik Gaya Hidup - Kebiasaan BurukFoto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani
(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER