Vaksin dan booster Covid-19 tidak lagi penting bagi wisatawan atau turis dunia. Sekarang ada lebih banyak negara dan wilayah yang menyambut setiap wisatawan, terutama dari Amerika Serikat (AS), tanpa pembatasan.
Menurut Kayak.com, 118 negara atau wilayah sudah membuka perbatasan untuk wisatawan AS, meskipun 109 di antaranya masih mengharuskan tes Covid-19, karantina, atau keduanya untuk wisatawan yang belum divaksinasi, sedangkan 17 lainnya tetap tidak mengizinkan wisatawan AS.
Ini adalah langkah yang disambut baik untuk ekonomi pariwisata global, yang telah dihantam virus corona. Ini juga menjadi kabar baik bagi mereka yang menanti tanda-tanda berakhirnya pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Epidemiolog penyakit menular dari Fakultas Kedokteran Universitas John Hopkins, David Dowdy, mengatakan, pelonggaran pembatasan adalah pengakuan bahwa kita berada dalam fase baru pandemi ini, di mana keadaan lebih stabil.
"Dunia semakin ingin bergerak melewati titik di mana Covid-19 menguasai kehidupan kita sehari-hari dengan semua yang kita lakukan," kata Katrine Wallace, ahli epidemiologi di University of Illinois, Chicago.
Selain China, yang tetap terlarang bagi turis AS, Filipina dan Indonesia kini menjadi satu-satunya pasar turis utama di dunia yang perbatasannya sepenuhnya tertutup untuk pelancong yang tidak divaksinasi, kecuali karena alasan usia atau pengecualian terkait kesehatan.
Perubahan kebijakan negara-negara di dunia relatif terkait stabilisasi dalam tingkat kematian, meskipun sempat ada lonjakan infeksi Covid-19 karena subvarian Omicron.
"Kami berada di tempat yang sangat berbeda hari ini daripada dua tahun lalu, atau bahkan satu tahun lalu," kata Dr. Wafaa El-Sadr, profesor epidemiologi dan kedokteran di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman Universitas Columbia.
"Kami memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang virus ini, bagaimana kami dapat mengelolanya dengan lebih baik, dan kami memiliki beberapa vaksin yang semakin tersedia, yang membantu mengurangi kekhawatiran tentang Covid-19," tambahnya.
Dengan divaksin tentu saja masih merupakan cara teraman dan paling memudahkan untuk jalan-jalan keliling dunia. Beberapa negara bahkan tidak mewajibkan tes atau karantina selama wisatawan yang datang telah divaksin dan booster Covid-19.
Dampak dari pelonggaran pembatasan salah satunya orang-orang menjadi sangat berhasrat berwisata, termasuk ke luar negeri. Hampir dua pertiga orang AS merencanakan perjalanan selama tiga bulan ke depan.
(wiw/wiw)