Melancong ke Singapura, Charlie Puth Ungkap Sarapan yang Bikin Bangga
Belum lama ini penyanyi terkenal asal Amerika Serikat (AS), Charlie Puth, berkesempatan mengeksplorasi Singapura setelah diundang oleh Singapore Tourism Board (STB).
Dalam wawancara eksklusifnya dengan CNN Indonesia TV, Charlie Puth, mengaku menyukai setiap menit keberadaannya di Singapura dan merasakan cuaca yang luar biasa.
Pelantun lagu "Attention" ini menuturkan, kesempatan berkeliling Singapura dan melihat berbagai hal tidak bisa dia lakukan bila sedang konser di negara tersebut. Terakhir kali Charlie ke Singapura adalah empat tahun lalu.
"Ini seru, jadi kami berkeliling dan saya melihat semua arsitektur yang sangat cantik. Banyak kedai kopi, lalu saya terus melihat kata 'Kaya' di jalanan, menarik karena saya punya tiga teman bernama Kaya," ucapnya mengisahkan.
Setelah mendapat penjelasan dari supirnya bahwa Kaya itu bukan nama orang, melainkan jenis sarapan di Singapura, Charlie pun berinisiatif mencobanya.
"Sarapan itu seperti satu set, ada telur, ada rasanya. Kopi O Kosong, itu kopi tanpa gula. Ternyata saya pandai mengatakannya (menyebut Kopi O Kosong). Saya bangga dengan seberapa baik saya mengatakan itu ketika saya memesannya," kata Charlie.
"Saya pesan Kopi O Kosong, Telur Cokelat, Telur Kaya. Saya merasakan pengalaman bersantap sarapan Singapura. STB juga membawa saya melihat skyline," tambah pria berusia 30 tahun ini.
Charlie juga bercerita bagaimana dia berkunjung ke Marina Bay Sands, yang jadi salah satu tempat pertama ketika baru tiba di Singapura. Menurut dia, mal tersebut adalah tempat belanja terbaik yang pernah dikunjunginya.
"Saya bahkan tidak tahu tempat itu (Marina Bay Sands) sekitar 6 tahun lalu, ketika pertama kali saya datang ke sini. Tapi saya ingat orang-orangnya hangat dan luar biasa, manis, dan penuh perhatian," tuturnya.
Dia juga menambahkan, pengalaman di Singapura empat tahun lalu usai turun dari panggung, cukup banyak memberi ide untuk pekerjaan berikutnya setelah album Voicenotes.
"Saya bisa berjalan-jalan. Sulit bagi saya untuk berjalan-jalan di banyak tempat di dunia, karena pekerjaan saya dan segalanya. Tetapi semua penggemar saya di Singapura sangat senang untuk menyapa dan saya senang untuk menyapa mereka kembali. Mereka tidak pernah suka mengganggu atau apa pun," bebernya.
(wiw/wiw)