3 Manfaat Mual dan Muntah saat Hamil

CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2022 07:15 WIB
Ilustrasi. Meski keluhan mual muntah selama hamil terasa cukup berat, namun ternyata ada sejumlah manfaat di baliknya. Berikut manfaat mual dan muntah pada ibu hamil. (Foto: iStockphoto/artursfoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mual muntah atau morning sickness adalah kondisi yang sering dialami ibu hamil. Meski terkadang keluhan mual dan muntah selama periode kehamilan terasa cukup berat, namun ternyata ada sejumlah manfaat di baliknya.

Berikut penyebab beserta manfaat mual dan muntah pada ibu hamil.


Melansir ClevelandClinic, sekitar 70 persen ibu hamil umumnya mengalami mual dan muntah, terutama di usia 6 minggu awal kehamilan.

Morning sickness bisa terjadi kapan saja, tidak melulu terjadi di pagi hari. Kondisi ini pun dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan bisa membaik dengan sendirinya pada trimester kedua usia kehamilan bahkan trimester ketiga.

Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua ibu hamil dapat merasakan morning sickness. Sebab ada juga yang tidak mengalami kondisi ini selama kehamilan.


Penyebab Mual dan Muntah pada Ibu Hamil

Penyebab mual dan muntah pada ibu hamil memang belum diketahui pasti. Tapi, ada beberapa faktor yang paling memengaruhinya.

1. Hormon HCG meningkat

Mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil bisa dipengaruhi oleh peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) pada jaringan plasenta di awal kehamilan.

Hormon HCG menjadi pertanda adanya kehamilan, bahkan hormon ini menjadi patokan positif atau tidaknya hamil. Hormon HCG juga bisa dilihat di alat tes berupa tanda strip dua pada alat test pack.


2. Hormon progesteron dan estrogen meningkat

Meningkatnya hormon progesteron dan estrogen selama hamil dapat memicu mual muntah. Progesteron yang tinggi dapat memengaruhi pergerakan di saluran pencernaan.

Sementara jumlah estrogen tinggi, bisa meningkatkan kadar asam lambung yang berujung rasa asam di mulut sehingga menimbulkan mual, lalu berujung muntah.


3. Hiperemesis gravidarum (HG)

Rasa mual dan muntah yang parah serta berlangsung intens, umumnya dikaitkan dengan hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang menyebabkan dehidrasi sampai sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Apabila ibu hamil mengalami mual muntah berlebihan melebihi morning sickness, disarankan segera memeriksakan diri dan keadaan janin ke dokter kandungan.

Hiperemesis gravidarum dapat terjadi karena beragam faktor, antara lain pertama kali hamil, sedang mengandung anak kembar, obesitas, memiliki riwayat HG di keluarga, menderita penyakit trofoblas.


Manfaat Mual dan Muntah saat Hamil

Ilustrasi. Manfaat mual dan muntah saat hamil (Foto: GGOMANG/Pixabay)

Mual dan muntah yang dialami ibu hamil sebenarnya wajar terjadi. Selama ibu terpenuhi kebutuhan nutrisi dan asupan cairannya, maka mual muntah tak membahayakan ibu maupun janin.

Mengutip WebMd, berikut pertanda manfaat mual dan muntah pada ibu hamil.

1. Pertanda kehamilan yang sehat

Menurut penelitian di Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia Amerika Serikat, sebanyak 4 dari 5 wanita melaporkan mual atau muntah selama kehamilan.

Morning sickness dinilai sebagai tanda kehamilan yang sehat, dan hal itu normal terjadi pada usia awal kehamilan. Selama mual dan muntah tidak berlebihan dan berlangsung hanya 1-2 kali sehari, maka kondisi ini tidak terlalu dikhawatirkan.


2. Pertanda janin berkembang

Penelitian lain menunjukkan bahwa morning sickness menandakan janin Anda tumbuh dan berkembang dalam rahim.

Di samping itu, rasa mual menjadi salah satu sinyal terhadap respons janin untuk menghindari zat-zat yang tidak dibutuhkan dalam pertumbuhannya.

Dari respons alamiah ini, ibu hamil harus lebih memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Pastikan mengonsumsi makanan yang nutrisinya memang dibutuhkan oleh ibu dan janin.


3. Risiko keguguran menurun

Dalam jurnal penelitian JAMA Internal Medicine disebutkan bahwa morning sickness menurunkan risiko keguguran sekitar 50 hingga 75 persen.

Apabila tidak mengalami morning sickness sama sekali, hal ini tidak berarti kehamilan Anda rentan terhadap keguguran.

Perlu dipahami, tidak semua ibu hamil merasakan mual muntah. Selama pemeriksaan dari dokter kandungan menunjukkan hasil yang baik, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.

Cara Mengatasi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil

Rasa mual muntah saat hamil dapat diatasi dengan cara sederhana seperti berikut supaya tidak membahayakan ibu dan janin.

Itulah beberapa manfaat mual dan muntah pada ibu hamil, sekaligus cara mengatasi morning sickness yang bisa diterapkan.

(avd/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK