Anak Tak Kunjung Pipis, Gejala Awal Gagal Ginjal Akut
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti mengungkapkan bahwa gejala utama gagal ginjal akut anak adalah tidak kencing.
Lies juga mengingatkan bahwa gejala awal gagal ginjal bukan batuk pilek dan demam.
"Gagal ginjal kan adanya saluran kencing. Batuk pilek itu saluran napas, jadi keduanya saluran yang berbeda. Walaupun bisa saja nantinya membuat batuk kalau cairannya sudah terlalu banyak yang membuat anak tidak bisa napas karena paru-parunya penuh cairan," kata Lies saat konferensi pers gagal ginjal akut di RSCM, Kamis (20/10).
Untuk mendeteksi penyakit gagal ginjal pada anak, Lies mengingatkan kepada orang tua bahwa mereka perlu mengecek adanya gejala penurunan frekuensi atau volume urine pada anak, yakni gejala awal pada penyakit gagal ginjal.
"Tetapi ini bisa jadi sesuatu yang berbeda atau bersamaan. Tapi, yang jelas, gejala awal dari gagal ginjal bukan demam, batuk dan pilek," pungkasnya.
Dokter spesialis anak-konsultan Henny Adriani menyarankan agar orang tua waspada terutama terkait kebiasaan buang air kecil anak. Anak yang sehat akan buang air kecil 5-6 kali sehari atau 3-4 jam sekali.
"Begitu jumlah kencingnya berkurang, maka harus langsung dibawa ke dokter," katanya.
Kemenkes juga meminta orang tua memperhatikan volume urine anak dan menganjurkan orang tua membawa anak ke fasilitas kesehatan bila ada kejanggalan.
"Perlunya kewaspadaan orang tua memiliki anak, terutama usia kurang dari 6 tahun, dengan gejala penurunan volume/frekuensi urine atau tidak ada urine, dengan atau tanpa demam/gejala prodromal lain untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Kemenkes dalam surat edaran nomor SR.01.05/III/3461/2022.
Dia juga menjelaskan bahwa penyakit yang dialami pasien ada demam, diare, serta saluran pernapasan seperti batuk dan pilek. Dirinya juga mengatakan bahwa saat dirujuk ke RSCM, sebagian besar pasien tiba dengan kondisi sudah tidak dapat memproduksi urine.
"Masyarakat perlu diberikan edukasi bahwa mereka harus berhati-hati. Kalau anak demam jangan langsung kasih obat," ucapnya lebih lanjut.
"Berikan anak cairan yang cukup. Lakukan kompres. Jadi, pemberian obat harus hati-hati dan segera periksa ke dokter jadi tahu bahayanya."
Lies juga mengungkapkan bahwa total 42 anak pasien gangguan ginjal akut atipikal progresif yang dirawat di RSCM meninggal dunia.
RSCM adalah salah satu dari rumah sakit rujukan perawatan kasus gagal ginjal akut pada anak yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Lies mengatakan bahwa hingga saat ini, riwayat klinis pasien yang dirawat di RSCM didominasi anak usia balita dan sebagian besar tanpa penyakit penyerta.
"Kita melihat anehnya kasus ini terjadi di balita. Paling muda yang masuk ke RSCM itu umurnya 8 bulan dan paling tua umurnya 8 tahun. Tapi sebagian besar balita," jelas Lies dalam acara jumpa pers, Kamis (20/10).
(del/chs)