Yang Harus Dilakukan Orang Tua Jika Anak Kadung Minum Obat Berbahaya

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Okt 2022 16:00 WIB
Sejumlah merek obat sirop anak ditemukan mengandung etilen glikol (EG). Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua jika anak kadung meminum obat yang dimaksud?
Ilustrasi. Sejumlah merek obat sirop anak ditemukan mengandung etilen glikol (EG). (iStockphoto/PORNCHAI SODA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah obat sirop anak ditemukan mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Keduanya merupakan senyawa kimia yang bisa jadi racun jika dikonsumsi.

Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua jika si buah hati kadung mengonsumsi obat yang dimaksud?

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Angga Wirahmadi mengimbau orang tua agar tetap tenang. Yang terpenting untuk dilakukan adalah memantau kesehatan anak. Tak perlu buru-buru membawa ke rumah sakit jika tak ada gejala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyarankan agar anak diberi minum air putih dalam batas yang normal, tak perlu berlebihan.

"Orang tua harus tenang, anak diberikan minum yang cukup [bukan berlebihan] dan bila ada gejala segera diperiksa," kata Angga saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (21/10).

Jika kondisi anak baik-baik saja meskipun sempat mengonsumsi obat-obatan tersebut, bisa dipastikan kondisi anak sehat.

Lagi pula, kata Angga, belum bisa dipastikan juga apakah memang obat-obat tersebut merupakan biang kerok munculnya gagal ginjal akut atau bukan.

"Kan, gangguan ginjalnya akut, artinya jarak antara minum obat dengan terjadinya gagal ginjal itu cepat, tidak sampai 1 bulan. Jika sudah lebih [dari satu bulan] tidak ada gejala, anak berarti sehat," katanya.

Angga juga mengingatkan bahwa hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti penyebab penyakit gagal ginjal akut yang banyak menyerang anak ini.

Oleh karena itu, tidak semua anak yang mengkonsumsi obat-obatan yang disebutkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) otomatis mengalami gagal ginjal. Hal yang harus dilakukan orang tua saat ini adalah terus memantau kondisi kesehatan si kecil.

"Pantau saja gejala pada anak, bila ada volume urine yang menurun atau anak tidak berkemih dalam 6 sampai 8 jam, segera diperiksa ke dokter. Tidak usah panik kalau anak sehat, jangan bersikap berlebihan," kata dia.

ilustrasi obat sirupIlustrasi. Sejumlah obat sirop anak ditemukan mengandung etilen glikol. (iStockphoto/skynesher)

Sebelumnya, BPOM telah merilis lima jenis obat sirop yang mengandung EG dalam batas abnormal. Berikut di antaranya.

1. Termorex Sirup, obat demam produksi PT Konimex
2. Flurin DMP Sirup, obat batuk dan flu produksi PT Yarindo Farmatama
3. Univevi Cough Sirup, obat batuk dan flu produksi Universal Pharmaceutical
4. Unibebi Demam Sirup, obat demam produksi Universal Pharmaceutical
5. Unibebi Demam Drops, obat demam Universal Pharmaceutical

Sebagaimana diketahui, ancaman gagal ginjal akut tengah menghantui anak-anak Indonesia. Hingga Kamis (20/10), sebanyak 241 anak di Indonesia terserang gagal ginjal akut. Sebanyak 133 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Gagal ginjal akut merupakan kondisi menurunnya fungsi ginjal secara cepat dan mendadak. Jika terlambat ditangani, penyakit ini bisa berujung fatal hingga menyebabkan kematian.

Orang tua perlu memantau kebiasaan berkemih anak yang jadi salah satu gejala gagal ginjal akut. Segera datangi fasilitas layanan kesehatan jika anak terpantau berkemih kurang dari 5-6 kali dalam sehari.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER