Susu formula kerap menjadi opsi kedua para ibu yang kesulitan menyusui anaknya. Tidak sedikit juga ibu yang memilih menggunakan susu formula karena dinilai lebih mudah diterima anak daripada ASI biasa.
Sebagian orang menganggap susu formula bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si kecil. Tapi sebagian lainnya, menganggap pemberian susu formula pada bayi adalah tindakan yang salah.
Menyusui atau memberi susu formula memang menjadi pilihan yang harus dibuat oleh semua ibu. Tapi, bagaimana jika ibu pada akhirnya tidak punya pilihan lain selain memberi susu formula? Apakah ini akan membahayakan si kecil?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini baik dan buruk susu formula. Agar bisa jadi pertimbangan para ibu sebelum membuat keputusan.
Meski dianggap buruk, namun ada beberapa manfaat susu formula yang bisa didapatkan bayi. Berikut di antaranya.
Kemasan susu formula pasti akan mencantumkan takaran kalori dan nilai gizi dalam setiap sajiannya. Hal ini membuat para ibu lebih mudah menghitung asupan kalori si kecil.
Pada dasarnya, mengutip Romper, seorang ibu juga dapat memperhitungkan jumlah kalori dari ASI. Hanya saja, mengetahui takaran dengan tepat pada susu formula memberikan ketenangan yang lebih.
![]() |
Susu formula punya banyak varian. Bahkan ada yang bebas gula dan terbuat dari susu kedelai.
Jika bayi Anda memiliki alergi susu, susu formula bisa menjadi penyelamat hidup. Formula dapat diproses dengan cara yang membantu bayi menghindari reaksi alergi.
Susu formula membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna bayi. Hal ini membuat mereka merasa kenyang lebih lama.
Menukil laman WebMd, saat menyusui, ibu harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Tapi, berbeda jika Anda memberi susu formula.
Anda dapat menikmati makanan apa pun tanpa khawatir bayi Anda mengalami alergi atau gangguan pencernaan.
Lihat Juga : |
Selain memberikan manfaat, susu formula juga bisa memberikan sejumlah dampak buruk. Berikut di antaranya.
Ada banyak penyakit yang bisa muncul akibat pemberian susu formula. Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), bayi bisa mengalami asma, obesitas, bahkan penyakit jantung jika terlalu banyak diberikan susu formula.
Mengutip berbagai sumber, perkembangan kognitif anak yang diberi susu formula ditemukan berjalan lebih lambat dibandingkan anak yang mendapatkan ASI ekskusif.
Anak yang diberi susu formula lebih rentan terkena diare daripada bayi yang diberi ASI.
Beberapa masalah yang mungkin dialami seorang ibu jika tidak menyusui dan memilih memberi susu formula adalah sebagai berikut:
- berat badan naik;
- risiko kanker, mulai dari payudara, ovarium hingga kanker rahim;
- radang sendi;
- depresi.