Mengenang Nuansa Pertempuran Hari Pahlawan di Museum Sepuluh Nopember

Setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan mengacu pada peristiwa pertempuran besar di Surabaya, Jawa Timur pada 10 November 1945 antara pasukan Indonesia dengan tentara sekutu.

Peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum bangsa Indonesia mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan di masa lalu. Di Surabaya juga dibangun Monumen Tugu Pahlawan pada 10 November 1951 untuk mengenang pertempuran besar itu.

Untuk menunjang Monumen Tugu Pahlawan, Museum Sepuluh Nopember kemudian didirikan pada 1991. Namun, baru pada 19 Februari 2000 Museum Sepuluh Nopember diresmikan Presiden Republik Indonesia ke-4 dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Bagi kamu yang berniat berkunjung ke Museum Sepuluh Nopember di Surabaya, dijamin tidak akan menyesal. Karena terdapat sejumlah koleksi yang menarik peninggalan para pahlawan tanah air, khususnya dari pertempuran 10 November 1945.

Di dalam Museum Sepuluh Nopember, dipamerkan beberapa barang peninggalan pertempuran besar yang berlangsung selama tiga hari itu. Terdapat foto-foto dokumentasi, senjata-senjata milik pejuang Surabaya kala itu, serta senjata yang digunakan tentara sekutu.

Keunikan Museum Sepuluh Nopember adalah bangunannya yang berada di bawah tanah, sehingga dari luar hanya tampak bagian atapnya saja. Museum ini terdiri dari dua lantai, yang dirancang dalam beberapa zona untuk meriwayatkan kronologis pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Koleksi utama Museum Sepuluh Nopember adalah suara pidato Bung Tomo yang merupakan pejuang dalam pertempuran 10 November 1945. Lalu ada radio peninggalan Bung Tomo, mobil Bung Tomo, serta benda-benda peninggalan pahlawan H.R. Muhammad Mangoendiprodjo, yang ikut berjuang dalam pertempuran itu.

Lokasi Museum Sepuluh Nopember terletak di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan, Surabaya, Jawa Timur. Museum ini dikelola UPTD Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember / Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya.

Untuk masuk ke museum ini, tidak perlu membayar mahal, cukup hanya merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu per orang, kamu sudah bisa melihat, belajar, sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan.