Wine disebut-sebut baik untuk jantung. Namun, sebenarnya konsumsi alkohol berlebihan akan menaikkan tekanan darah, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Alkohol akan melemaskan pembuluh darah. Pembuluh akan menyempit saat alkohol dimetabolisme oleh hati.
Kebutuhan cairan tubuh wajib dipenuhi meski Anda tidak merasa haus. Kekurangan cairan hingga dehidrasi akan menaikkan tekanan darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari WebMD, ketika sel-sel tubuh tidak memiliki cukup air, pembuluh darah bisa menegang. Kenapa? Otak mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan bahan kimia yang membuat pembuluh darah mengecil.
Untuk mempertahankan cairan tubuh, ginjal membuat lebih sedikit urine. Kondisi ini membuat pembuluh darah kecil di jantung dan otak mengecil.
Kesepian tidak selalu menyoal berapa teman yang dimiliki, tetapi soal bagaimana Anda terhubung dengan mereka. Kesepian yang dibiarkan akan membawa dampak buruk.
Sebuah studi menemukan kesepian yang dibiarkan selama 4 tahun membuat tekanan darah pada seseorang naik lebih dari 14 poin. Peneliti menyimpulkan rasa takut akan penolakan dan kekecewaan serta rasa lebih waspada soal keamanan bisa mengubah cara tubuh bekerja.
Kemarahan memicu respons 'flight or fight' tubuh. Kelenjar adrenal membanjiri tubuh dengan hormon stres, termasuk adrenalin dan kortisol.
Otak mengalirkan darah dari usus ke otot sebagai persiapan untuk aktivitas fisik. Hal ini diikuti kenaikan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.
Seperti dikutip dari Better Health, jika ini terjadi terus-menerus dan tidak terkelola, terjadi perubahan metabolisme hingga kerusakan pada banyak sistem tubuh.
Marah-marah hanya akan memicu masalah kesehatan, termasuk kenaikan tekanan darah tinggi, sakit kepala, masalah pencernaan, insomnia, depresi, serangan jantung dan stroke.
Demikian beberapa kebiasaan yang menyebabkan darah tinggi. Hindari agar sistem kardiovaskular Anda tetap terjaga.