Beda Batuk Pilek pada Anak karena Covid-19 dan Gagal Ginjal Akut

CNN Indonesia
Minggu, 27 Nov 2022 04:28 WIB
Batuk pilek pada anak bisa jadi gejala Covid-19 ataupun gagal ginjal akut. Bagaimana beda batuk pilek pada Covid-19 dan gagal ginjal akut?
Ilustrasi. Orang tua perlu memahami beda batuk pilek karena Covid-19 dan gagal ginjal akut pada anak. (iStockphoto/kwanchaichaiudom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Batuk dan pilek bisa jadi gejala banyak penyakit, termasuk di antaranya Covid-19 dan gagal ginjal akut yang belakangan ramai dibicarakan.

Munculnya batuk pilek pada banyak penyakit membuat masyarakat sulit membedakan antara penyakit yang satu dengan yang lainnya. Padahal, pemahaman akan gejala penting untuk penanganan penyakit yang cepat dan tepat.

Lantas, apa beda batuk pilek pada Covid-19 dan gagal ginjal akut?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, gagal ginjal akut belakangan menjadi kekhawatiran banyak orang tua. Betapa tidak, paparan etilen glikol (EG) dan diatilen glikol (DEG) yang ditemukan pada obat membuat banyak anak harus jatuh sakit akibat ginjal yang rusak.

Tak sedikit pula kematian anak yang dilaporkan akibat gagal ginjal akut. Wajar rasanya jika orang tua khawatir.

Dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta mengatakan bahwa gagal ginjal akut merupakan salah satu komplikasi paling umum pada pasien anak di rumah sakit.

"Bedanya memang dua bulan terakhir jumlahnya signifikan," kata Denta dalam sesi Combiphar Health Desk Virtual Talkshow Forum, Kamis (24/11).

Dia menjelaskan salah satu gejala gagal ginjal akut adalah batuk dan pilek. Berikut beda batuk pilek pada Covid-19 dan gagal ginjal akut.

Batuk Pilek pada Covid-19

ilustrasi virus coronaIlustrasi. Orang tua perlu memahami beda batuk pilek karena Covid-19 dan gagal ginjal akut pada anak. (iStockphoto/oonal)

Batuk pilek pada Covid-19 kerap disertai dengan demam. Pada kasus yang lebih parah, pasien bisa mengalami sesak napas. Denta menganjurkan untuk mengecek kondisi orang dewasa sekitar bayi dan anak.

"Yang jelas pasti ada [orang dewasa] sekitarnya yang lagi sakit. Bayi dan balita itu enggak kena sakit otomatis, tapi itu dari orang dewasa," imbuhnya.

Dia menyarankan untuk segera melakukan uji swab pada anak untuk mengetahui secara pasti penyebab batuk dan pilek yang dialami.

Batuk Pilek pada Gagal Ginjal Akut

Salah satu pemicu gagal ginjal akut adalah infeksi. Denta menjelaskan bahwa semua penyakit infeksi, terutama yang berat, berisiko tinggi mengakibatkan gagal ginjal.

Infeksi yang paling sering mengarah pada gagal ginjal adalah infeksi saluran pernapasan, Covid-19, influenza, pneumonia, dengue, dan tifoid.

"Batuk pilek disebabkan infeksi. Itu nanti yang bikin gagal ginjal akut. Bukan gagal ginjal akut bikin pilek. Dari infeksi tadi, kemungkinan berikutnya penurunan fungsi ginjal," jelas Denta.

Jadi bisa diartikan bahwa batuk pilek akan terjadi sebelum ginjal mulai mengalami kerusakan. Infeksi yang menyebabkan batuk pilek itu lah yang kemudian berisiko mengakibatkan gagal ginjal.

Orang tua perlu mengenal gejala-gejala umum gagal ginjal akut sebagai berikut:

- diare dan muntah,
- demam selama 3-5 hari,
- batuk dan pilek serta gejala infeksi saluran pernapasan lain,
- volume kencing semakin sedikit atau tidak kencing sama sekali.

"Gimana volumenya, warnanya, frekuensi kencing, itu yang akan dilaporkan ke dokter anak. Semua itu parameter dokter untuk tahu kondisi penyakit anak ringan atau berat," katanya.

Dengan demikian, beda batuk pilek pada Covid-19 dan gagal ginjal akut terletak pada penyebabnya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER