Waxing jadi salah satu metode populer bagi kaum hawa yang ingin menghilangkan bulu-bulu halus di tubuh. Namun, ada efek samping sering waxing yang perlu Anda ketahui.
Metode waxing disebut mampu menghilangkan rambut dari akarnya dan membuat kulit terlihat lebih halus. Hanya saja, tampaknya masih banyak yang belum sadar akan bahaya waxing bagi kesehatan kulit.
Waxing akan identik dengan rasa sakit yang ditimbulkan saat proses pencabutan bulu-bulu halus. Tapi tak cuma itu, ada beberapa efek samping lainnya yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut mengutip Medical News Today dan Very Well Health.
Saat bulu-bulu halus tumbuh kembali setelah waxing, teksturnya akan menjadi kurang padat dan dapat menggulung. Tak cuma itu, bulu-bulu halus itu juga bisa tumbuh ke dalam dan terperangkap di bawah kulit.
Kondisi di atas terjadi karena waxing menghilangkan rambut dengan arah yang berlawanan dengan pertumbuhannya. Kondisi ini biasanya dialami oleh pemilik kulit sensitif.
Salah satu efek samping waxing yang paling umum adalah kemerahan dan iritasi. Pasalnya, waxing bekerja dengan mencabut rambut dari folikel yang akan memicu iritasi.
Meski tak terlalu umum, namun Anda perlu mewaspadai efek samping satu ini. Infeksi biasanya terjadi saat seseorang melakukan waxing dengan cara yang kurang tepat.
![]() |
Folikulitis adalah kondisi peradangan pada folikel rambut. Biasanya, folikulitis ditandai dengan adanya benjolan lunak pada kulit.
Waxing dapat menyebabkan trauma pada kulit yang juga memicu peradangan. Terkadang, hal ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
Orang dengan warna kulit gelap lebih mungkin mengalami hiperpigmentasi pasca-inflamasi, dibandingkan mereka yang memiliki kulit lebih terang.
Karena waxing, area pencabutan akan cenderung lebih rentan terhadap paparan sinar matahari.
Demikian beberapa efek samping waxing yang perlu diketahui. Pertimbangkan hal-hal di atas sebelum melakukan pencabutan bulu-bulu halus.
(del/asr)