Neymar dari Brasil mengikuti diet yang sangat tinggi kalori. Hampir 60 persen kalorinya berasal dari karbohidrat, 30 persen dari protein dan 10 persen sisanya berasal dari lemak, vitamin, dan nutrisi lainnya.
Menurut timnya, Neymar bisa makan tiga telur goreng dan bayam dengan kalkun tanpa lemak untuk sarapan pagi. Selanjutnya dia akan minum segelas protein shake dengan segenggam biji bunga matahari dan almond.
Untuk makan siang, penyerang Brasil itu akan makan bakso kalkun dan ubi jalar. Camilan malamnya adalah kalkun dengan selai kacang dan beberapa biji bunga matahari. Neymar mengakhiri harinya dengan ikan putih dan kubis rebus cincang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim nutrisinya telah mengungkapkan bahwa dia memiliki 'cheat day' dari waktu ke waktu di mana dia menikmati kentang goreng dan pizza sebagai makanan favorit Neymar.
Bukan hanya tiga bintang sepakbola itu, tim lain juga memiliki aturan diet sendiri yang mereka ikuti selama Piala Dunia. Telah dilaporkan bahwa regu Argentina dan Uruguay telah mengirimkan hampir 2.000 kg daging dari negaranya ke Qatar.
Presiden FA Uruguay Ignacio Alonso berkata: "Tim nasional didampingi oleh makanan terbaik. AUF adalah duta bersejarah negara kita dan akan membawa serta duta besar lainnya, yaitu daging Uruguay, daging terbaik di dunia."
Sementara itu, para koki yang menyiapkan makanan untuk tim Korea Selatan mencari cara kreatif untuk menyiapkan makanan bergizi dan lezat untuk para pemain. Apalagi di Qatar sebagai negara Muslim babi dilarang dikonsumsi. Dengan tidak adanya daging babi, para pemain mendapatkan daging dari ayam, sapi, dan bebek.
Chef Kim Hyung-chae, seorang veteran empat Piala Dunia berturut-turut, mengatakan kuncinya adalah menjaga keseimbangan antara nutrisi dan rasa.
(tst/chs)