Perkembangan kecerdasan anak tak boleh lepas dari pantauan orang tua. Simak ciri anak cerdas usia 1-2 tahun yang jarang disadari orang tua.
Secara garis besar, ada beberapa jenis tipe kecerdasan anak. Diantaranya adalah kecerdasan kognitif, bahasa, sosial dan emosional.
Jika orang tua memahami kecerdasan anak sejak dini, stimulasi yang diberikan pun bisa lebih optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak usia 1-2 tahun sudah menunjukkan kecerdasannya. Orang tua perlu mengenal ciri-cirinya sebagai berikut.
Salah satu ciri anak cerdas usia 1-2 tahun adalah anak mampu mengkomunikasikan apa yang dirasakan dan dipikirkan dengan cara yang tepat. Anak, misalnya, mulai menunjukkan minat berbicara di usia 12 bulan. Kemudian, di usia 18 bulan, mulai aktif mengucapkan kata-kata baru.
Anak yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan lebih mudah mengikuti arahan lisan atau instruksi untuk melakukan tugas tertentu.
Selama ini orang tua menyangka bahwa anak susah diatur, emosi naik turun, dan perlu benar-benar didampingi terus. Padahal, anak sudah mampu menunjukkan kecerdasannya dalam hal emosi. Anak cerdas usia 1-2 tahun sudah mampu mengatur emosinya sendiri.
Anak sudah memiliki pemikiran kompleks disertai kemampuan menyeimbangkan emosi positif dan negatif.
Anda dapat melihat hal ini saat anak berhadapan dengan hewan peliharaan. Anak mampu menunjukkan simpati, rasa sayang, dan pengendalian diri.
![]() |
Anak yang cerdas banyak menghabiskan waktu untuk mengamati lingkungan sekitar, termasuk aktivitas orang tua atau saudaranya. Anak pun tanggap saat dipanggil, diajak berbicara atau ditanya. Hal ini juga biasanya dilengkapi dengan kontak mata.
Saat ada perubahan di lingkungannya, anak sebenarnya tahu dan menunjukkan reaksi atas perubahan tersebut. Hal ini menunjukkan anak sensitif terhadap lingkungan sekitar.
Anak cerdas akan menjajaki pencapaian tumbuh kembang (milestone) lebih awal ketimbang anak seusianya. Kenapa bisa demikian?
Anak memiliki kemampuan lebih untuk menyerap informasi. Hal ini sebenarnya bisa dilihat orang tua.
Sebagai contoh, anak sudah mampu turun dari sofa tanpa dibantu, kemudian naik tangga atau berlari tanpa terjatuh.
Lihat Juga : |
Meski tidak semua, tapi anak cerdas cenderung lebih senang berada di zona nyamannya sendiri. Dia akan menghabiskan waktu dengan aktivitas yang sifatnya individual seperti menyusun puzzle atau mewarnai.
Ciri anak cerdas usia 1-2 tahun adalah fokus. Anak-anak dikenal tidak bisa fokus terlalu lama pada sesuatu.
Anak rata-rata bisa fokus pada satu hal selama 10-15 menit. Namun anak cerdas bisa melakukannya lebih lama.
Jika Anda menemukan anak bisa fokus lebih lama dari anak kebanyakan, sebaiknya berikan stimulasi yang sesuai. Asah kemampuan anak dengan permainan balok, puzzle, atau membuka-buka buku cerita bergambar. Kegiatan ini akan membantu anak meningkatkan fokusnya.
KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.