Hati-hati, liburan tak berarti bebas makan tanpa kendali. Ada makanan kolesterol Natal yang harus diwaspadai karena bisa mengganggu kesehatan Anda.
Bahkan dalam sebuah penelitian, bulan Januari dianggap sebagai bulan penuh kolesterol setelah orang banyak liburan Natal dan akhir tahun.
Dalam sebuah studi baru oleh para peneliti Denmark, sembilan dari sepuluh orang memiliki tingkat lipoprotein densitas rendah yang sangat tinggi -kolesterol"jahat" yang dikenal sebagai LDL - dalam aliran darah mereka selama minggu pertama bulan Januari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya tampaknya merupakan lonjakan sementara setelah musim liburan, di mana banyak orang cenderung menikmati makanan tidak sehat dan mengabaikan olahraga.
Peserta penelitian (lebih dari 25.000 orang dewasa Denmark, usia 20 hingga 100) memiliki jumlah kolesterol LDL terendah dalam aliran darah mereka selama tes yang dilakukan pada bulan Mei atau Juni, sebuah temuan yang mengarahkan penulis penelitian untuk berhati-hati agar tidak memulai pengobatan obat penurun kolesterol berdasarkan tes diberikan pada bulan Januari.
"Saya tidak ingin menyepelekan perbedaan ini, tetapi Anda tidak bisa terlalu bersemangat tentang [kadar kolesterol LDL yang tinggi] jika itu terjadi selama beberapa minggu dalam setahun,"Frank Sacks, profesor pencegahan penyakit kardiovaskular di Harvard TH. Chan School of Public Health.
Lalu bagaimana cara mencegah makanan kolesterol Natal?
"Sebenarnya cara mencegah kolesterol saat Natal itu sama saja dengan mencegah kolesterol di hari-hari lainnya," ungkap Ahli Gizi Ika Setyani, Humas Asosiasi Dietisien Indonesia Pengurus Daerah Jakarta kepada CNNIndonesia.com.
Berikut beberapa tips dari Ika untuk mengurangi risiko naiknya kolesterol saat Natal.
Saat memasak berbagai hidangan di Natal ada baiknya untuk memilih daging yang berlemak. Daging berlemak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Memilih daging yang tak berlemak untuk aneka sajian Natal menjadi satu cara penting untuk mengurangi risiko naiknya kolesterol. Meski harganya sedikit lebih mahal tapi setidaknya Anda bakal lebih sehat.
Serat pada buah dan sayur tak hanya menjaga kesehatan pencernaan, tapi juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Asupan ini juga membantu meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Selain buah dan sayur, Anda juga bisa mendapatkan asupan serat dari biji-bijian dan kacang-kacangan.